Halo...
Halo...
Halo...
Eh, maaf, saya terlalu bersemangat.
Jadi gini, sebulan yang lalu saya membeli novel bekas dari Mbak Ryu. Apalagi kalau bukan novel kuliner, hehehe. Judulnya The Food of Love, terjemahan dalam bahasa Indonesia yang rada nggak enak. Santapan Cinta. Uhuk banget deh, ah :D
Nah, di dalam novel tersebut diceritakan Bruno sedang membuat pasta untuk kekasihnya. Yang jadi perhatian saya adalah bahan yang digunakan Bruno membuat pasta dan semua tips di dalamnya. Bruno hanya menggunakan tiga bahan; tepung kualitas terbaik, telur dan minyak zaitun. Sedikit garam, mungkin, tapi bukan bahan utama. TANPA AIR.
Di sana dijelaskan Bruno menguleni adonan pastanya di atas papan kayu besar, alih-alih di meja marmer. Karena meja marmer yang cendeurng bersuhu dingin, akan membuat glutennya tidak bisa mengurai. Ok, noted. Tapi meja dapur saya terbuat dari marmer dan saya tidka punya papan kayu besar. Dih! :(
Dari sana rasa penasaran saya yang sudah lama mimpes kembali menggembung. Apalagi ketika stalking akun IG Miyuki, si pembuat pasta asal Jepang yang sekarang kerja sebagai kepala koki pasta di sebuah restoran di Toronto, Kanada. Miyuki membuat berragam jenis pasta dengan berragam bahan tambahan. Dari buah bit yang dikeringkan sampai porcini powder (bubuk jamur porcini). Miyuki membuat semua pastanya dengan tangan, bukan bantuan mesin. Ia membuat lumache, fileja, ravioli, anelli, garganelli dan masih banyak lagi jenis pasta yang tidak saya kenali. Nnati akan saya tulis mengenai jenis pasta ini ya ;)
Dari sana rasa penasaran saya yang sudah lama mimpes kembali menggembung. Apalagi ketika stalking akun IG Miyuki, si pembuat pasta asal Jepang yang sekarang kerja sebagai kepala koki pasta di sebuah restoran di Toronto, Kanada. Miyuki membuat berragam jenis pasta dengan berragam bahan tambahan. Dari buah bit yang dikeringkan sampai porcini powder (bubuk jamur porcini). Miyuki membuat semua pastanya dengan tangan, bukan bantuan mesin. Ia membuat lumache, fileja, ravioli, anelli, garganelli dan masih banyak lagi jenis pasta yang tidak saya kenali. Nnati akan saya tulis mengenai jenis pasta ini ya ;)
Laluuu, saya juga ingat pernah menonton acara masak Jamie Oliver. Mas-nya ini juga membuat pasta dengan tangan, tanpa bantuan mesin. Dia bilang di Italia sono, hampir semua nonna (nenek) dan ibu-ibu yang lain membuat pasta dengan tangan. Dari mulai mencampur bahan, menggilas dengan bantuan roll pin sampai mencetak sendiri. Saya juga ingat betul perbandingan yang dipakai Mas-nya untuk membuat pasta.
Untuk 100 gram tepung, gunakan 1 butir telur.
Kebayang kan rasanya? So rich and tender. Mungkin hampir meleleh di mulut. Apalagi kalau disiram saus mentega dengan aroma rosemary dan lobster atau ayam panggang. Ah, udahlah, kelarin aja hidupnya Jamie Oliver! #eh #loh :))
Kemudiaaan, Tuan Beruang datang dengan keinginan untuk membuat mie ayam sendiri. Maksudnya saya yang bikin dan dia yang makan gitu :3
Ya sudahlah, akhirnya berbekal pengetahuan dari tiga tokoh di atas (halah), nekat bikin mie telur sendiri. Dulu pernah bikin, tapi hasilnya kenyal, sementara itu kali ini saya tidka emncari tekstur yang kenyal. Saya ingin mie ayam yang kaya rasa dengan tekstur lembut dan rasa gurih telurnya terasa banget.
Maka, dua jam di dalam dapur, tantangan mie ayam pun berhasil saya taklukkan! Hasilnya adalah mie dengan tekstur lembut dan gurih, karena mie-nya sengaja saya cetak kecil dan ppakai takaran dari Mas Jamie. Coba sendiri deh, baru bisa merasakan ;)
Oh iya, kalau memang mencari mie dengan tektur yang kenyal, silakan tambahkan lebih banyak air dan tepung sagu ya ;)
RESEP MIE TELUR
Bahan:
- 300 gram tepung terigu protein tinggi (saya pakai cakra)
- 3 butir telur
- 50 ml minyak sayur atau minyak kelapa
- 3 sdm air
- Sejumput garam
Cara Membuat:
- Di atas meja kerja (meja dapur), tuangkan tepung dan garam kemudian aduk rata. Buat lubang di tengah menyerupai kawah.
- Masukkan telur ke dalam kawah. Dengan bantuan garpu, kocok telur perlahan dan campur dengan terigu.
- Sisihkan garpu, mulai uleni dengan tangan. Selama mengulengi, tuang minyak sedikit demi sedikit.
- Adonan tidak perlu sampai kalis tapi asal tercampur rata. Sampai langkah ini, tekstur adonan memang tidak halus tapi berupa gumpalan raksasa yang -sepertinya- sulit diaklukkan :D
- Istirahatkan adonan selama sepuluh menit. Jangan lupa tutup dengan lap agar adonan tidak kering.
- Setelah sepuluh menit, bagi dua adonan. Ambil satu bagian, sementara bagian lain ditutup dengan lap.
- Tipiskan adonan menggunakan rolling pin. Gilas adonan ke depan, menjauh dari tubuh kita. Ingat ya gerakannya mendorong bukan menekan si adonan ;)
- Setelah pipih, gilas lagi dengan penggiling mie/pasta. Dimulai dari yang paling besar beberapa kali, kemudian pilih yang sesuai selera. *penggiling mie milik mertua yang saya pinjam ini tidak memiliki angka, jadi saya tidak bisa memberitahu secara persis :(
- Setelah itu baru pindahkan ke penggiling bergerigi. Pilih sesuai selera ya. Karena penggiling mie saya hanya memiliki dua bentuk (besar dan kecil), maka saya pakai yang kecil.
- Jangan lupa untuk menaburi kedua sisi lembaran adonan dengan tepung sagu, agar tidak menempel satu sama lain.
- Setelah adonan berbentuk mie, pisahkan dengan hati-hati untuk satu porsi. Jangan lupa menaburi dengan sedikit tepung sagu.
- Lakukan hingga adonan habis.
- Simpan dalam wadah plastik bersih, tutup rapat sampai hendak digunakan.
Resep Topping Ayam Jamur
Bahan:
- 250 gram daging dada ayam tanpa tulang, rebus, iris kotak
- 100 gram jamur kancing
- 1 buah bawang bombay ukuran sedang, cincang kasar
- 4 siung bawang putih, cincang halus
- 2 batang daun bawang, iris halus
- 1 sdm saus tiram
- Kecap manis secukupnya
- Garam, merica dan gula sesuai selera
- Minyak untuk menumis
Cara Membuat:
- Tumis bawang bombay dan bawang putih hingga harum, masukan jamur, aduk.
- Setelah jamur setengah matang, masukkan ayam dan bahan lain kecuali bawang daun. Aduk rata.
- Tes rasa, tambahkan bumbu sesuai selera sampai didapat rasa yang pas. Beri sedikit air rebusan ayam, agar tidak terlalu kering.
- Masukkan daun bawang, aduk rata.
- Cicipi dna sisihkan.
Resep Minyak Bawang Putih
Bahan:
- 100 ml minyak sayur
- 5 siung bawang putih cincang halus
- Garam dan merica
- 3 sdm minyak wijen
Cara Membuat:
- Panaskan pan anti lengket, masukkan minyak.
- Tumis bawang putih hingga harum dan kecokelatan. Masukkan minyak wijen, aduk rata.
- Angkat dari api. Tunggu smapai dingin, pindahkan ke dalam botol.
Pelengkap Mie Ayam:
- Baso (beserta kuahnya dari air sisa rebusan daging dada ayam yang dibumbui)
- Ceker Ayam
- Selada bogor
- Sawi hijau
- Bawang daun iris halus
- Bawang goreng
Mie Ayam Komplit
- Untuk merebus mie: didihkan air agak banyak di panci.
- Saat sudah mendidih, masukkan mie sambil diaduk perlahan dengan sumpit. Jaga jangan sampai mie hancur.
- Proses ini hanya memakan waktu satu menit. Tiriskan mie.
- DI dalam mangkuk saji: tuang minyak bawang putih, bubuhi garam dan merica, aduk rata.
- Masukkan mie ke dalam mangkuk, aduk rata hingga smeua mie terselimuti minyak bawang putih.
- Beri pelengkap dan topping.
- Sajikan.
Mak, ini lengkap bgt resep mie ayamnya, daei mulai bikin mie nya, dah pasti jamin lbh sehat yaa.. jadi pengen bikin jg, tp ga pny alat pemisah adonan mienya itu.. Mas Jamie emang yahud ya mak klo dah mentransfer ilmunya itu hihi.. salam kenal :D
BalasHapusSalam kenal juga :)
Hapusuwaaa komplit bangettttt mbak,bookmark^^
BalasHapus