Halo,
Mau cerita sedikit ya tentang kenangan di balik masakan ini. Sepertinya orang Jawa Timur kenal semua dengan Daging Bumbu Bali. Bukan hanya daging yang bisa diolah memakai bumbu bali, tapi juga ayam, ikan (biasanya ikan bandeng), telur atau tahu dan tempe.
Nah, dulu waktu kecil, Mbah Putri yang selalu saya panggil Ibuk jualan nasi campur bungkus di halaman rumah yang mungil. Di halaman rumah itu, Ibuk meletakkan meja kayu ukuran sedang sebagai etalasenya. Di atas meja itu, saya menemukan banyak makanan enak khas nasi bungkus ala Surabaya.
Nah, dulu waktu kecil, Mbah Putri yang selalu saya panggil Ibuk jualan nasi campur bungkus di halaman rumah yang mungil. Di halaman rumah itu, Ibuk meletakkan meja kayu ukuran sedang sebagai etalasenya. Di atas meja itu, saya menemukan banyak makanan enak khas nasi bungkus ala Surabaya.
Ada daging bumbu bali (atau bandeng dengan irisan tahu dan tempe), sambel korek dengan tauge kecil yang segar, potongan daun kemangi yang aromanya aduhai, mie goreng, tumis tempe bumbu kecap, atau acar timun dan wortel bumbu kuning. Ibuk juga sudah menyiapkan beberapa pincuk untuk membungkus nasi. Terkadang ada juga rawon atau lodeh.
Saya yang masih kecil selalu mengintip isi meja tersebut dan menghirup aromanya. Selepas Subuh, Ibuk pasti sudah menghidangkan aneka lauk itu. Ya karena orang Surabaya itu nyonyo, pagi buta sudah laper. Hahaha.
Semua hasil masakan Ibuk sudah tentu juara. Kering tempenya kriuk tanpa pengawet dan manisnya pas. Apalagi daging bumbu balinya. Enak banget.
Saat saya sudah menikah dan punya anak, suami juga jatuh cinta pada racikan bumbu bali Ibuk. Setiap pulang ke Surabaya dan mengabari kalau kami akan mampir dan Ibuk bertanya ingin dimasakan apa, kami akan menjawab daging bumbu bali. Hahaha.
Sayangnya Ibuk sudah berpulang. Taka da lagi bumbu bali yang lezat ketika pulang ke Surabaya. Hari ini ketika Mang Syaur membawa daging sapi yang bagus dan segar, tiba-tiba saya teringat Ibuk dan racikan bumbu balinya. Beruntung saya mengingat resep yang diberikan Ibuk pada Mama. Iya, ini resep turun temurun :)
Entah kenapa dinamakan bumbu bali. Mungkin karena penggunaan bumbu khas bali, yaitu base gede. Ada jahe, kencur, terasi, cabe merah, bawang merah dan bawang putih. Lengkap.
Entah kenapa dinamakan bumbu bali. Mungkin karena penggunaan bumbu khas bali, yaitu base gede. Ada jahe, kencur, terasi, cabe merah, bawang merah dan bawang putih. Lengkap.
Oh ya, biasanya daging bumbu bali disajikan berupa irisan tebal daging sapi yang empuk. Untuk menyingkat waktu, kali ini saya iris tipis daging sapinya. Dengan cara ini, saya tidak perlu terlalu lama merebus daging sapi dan kehilangan semua sarinya. Kali ini saya menggunakan daging lamosir (nggak tahu deh itu daging bagian mana, pengetahuan saya tentang bagian daging sapi parah banget). Agar bisa jadi irisan tipis, simpan daging di freezer terlebih dahulu. Biarkan setengah beku, keluarkan lalu iris tipis. Kalau terlalu lama di freezer, daging malah susah diiris tipis.
Berikut resep Daging Bumbu Bali. Selama mencoba ;)
Berikut resep Daging Bumbu Bali. Selama mencoba ;)
DAGING BUMBU BALI
Bahan:
- 250 gram daging lamosir atau has dalam, iris tipis (bisa diganti dengan daging ayam atau ikan bandeng)
- Telur rebus
- Tahu dan tempe goreng jika suka
- 8 butir bawang merah
- 5 siung bawang putih
- 4 buah cabai merah, buang bijinya
- 4 buah cabai rawit atau sesuai selera
- 1 cm kencur
- 1 cm jahe
- 1/2 sdt terasi
- Garam secukupnya
- 2 sdm gula merah, sisir/serut halus
- Merica secukupnya
- 4 helai daun jeruk
- 4 sdm minyak untuk menumis
- Haluskan semua bumbu di atas kecuali daun jeruk dan gula merah.
- Panaskan wajan, masukkan minyak goreng tunggu sampai panas.
- Masukkan bumbu yang sudah dihaluskan ke dalam wajan, aduk hingga harum.
- Masukkan irisan daging, daun jeruk dan gula merah, aduk rata.
- Beri setengah gelas air, aduk rata.
- Bumbui dengan garam, merica dan gula. Biarkan di atas api hingga air menyusut.
- Lakukan tes rasa, jika sudah sesuai selera, masukkan telur rebus dan atau tahu tempe.
- Aduk rata. Matikan api.
- Daging bumbu bali siap dihidangkan dengan nasi pulen hangat.
Yummm. Mau coba aha. Nuhun sharena.
BalasHapusSelamat mencoba :)
BalasHapusCani
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapuswah,kok sama ya....aku dari kecil sering makan ayam/daging bumbu bali,kalo dibuat ibuk itu rasanya enakkk bangettt. Bumbu gede itu kalo jawanya bumbu pepek ya mbak,..
BalasHapusjadi pingin....^^
Mauu atulah Mich...
BalasHapuslapeer niiy, belon maksi :(
meni menggodaaaa aaarrghhh !!
Atuhlah, Mbak Mich baru baca komen ini. Dagingnya udah keburu habis, wkwkwk
HapusAtuhlah, Mbak Mich baru baca komen ini. Dagingnya udah keburu habis, wkwkwk
HapusBikin lapar Dy.. kapan2 nyobain resepmu yaa
BalasHapusWah... Menu ini kesukaan almarhum bapakku. Aku catet. Mau bikin buat menu abis gajian.
BalasHapusHarus nyobain iniii
BalasHapus