Never waste your food.
Hawa dingin berputar-putar di sekeliling saya saat saya pergi ke dapur pagi itu. Di luar, gerimis mulai turun padahal semalam hujan telah mengguyur Cimahi dengan lebat. Rasanya saya butuh kehangatan. Ya apalagi kalau bukan minuman atau makanan hangat yang bisa membuat perasaan nyaman dan tenang.
Saat pergi ke dapur untuk minum air hangat dengan perasan air jeruk lemon, pandangan saya jatuh pada kotak Tupperware bertutup kuning. Ketika saya buka, isinya adalah dua burger bun yang saya buat dua hari yang lalu. Saya membuat lima burger buns, tiga lainnya sudah terpakai. Sebetulnya saya membuat beef patty dengan jumlah yang sama dengan burger buns-nya, tapi karena membutuhkan daging cincang untuk roti pizza tempo hari, saya patty itu saya pakai. Hehehe.
Karena malas membuat lagi patty, akhirnya dua burger buns itu terongok di sana. Daripada sayang karena tak tahan lama (saya tidak pernah memakai pengawet makanan ketika membuat roti atau makanan lain), maka saya cari cara untuk mengolah mereka. Sayang kan kalau smapai bulukan dan ternyata tak dapat dimakan. Bisa-bisa nasib mereka tragis dan dramatis (halah), berakhir di tempat sampah.
Kok saya jadi ingat Chef Michael di Asian Food Channel ya? Waktu itu Chef Michael membuat pudding roti cokelat yang bikin ngiler. Eh, tunggu dulu. Tante Nigella Lawson juga pernah bikin deh. Juri di MasterChef New Zealand malah memakai croissant berusia dua hari. Wah, ide bagus nih!
Ketika membuka pantry, bahan-bahan yang saya butuhkan ada di sana semua. dark cooking cokelat, susu cair UHT, telur, margarin dan bubuk kayu manis. Sudah itu saja bahannya, kok. Mudah dan relatif murah kan?
Soal roti, nih. Sebaiknya memakai roti berusia dua hari atau lebih, asal tidak bulukan atau kadaluarsa ya. Karena roti yang masih baru, teksturnya masih cenderung lembut dan daya serap terhadap cairannya masih tinggi. Hasilnya nanti adalah puding roti yang lembek. Nggak enak kan untuk dimakan.
Seperti saran Chef Michael yang saya ingat, saya juga memanggang roti lebih saya sebentar di dalam oven. Hasilnya, mirip dengan bagelan kering. Jadi lain kali, saya akan mencoba membuat bagelan kering. Anyway, balik lagi ke puding roti ya. Karena rotinya dipanggang, hasil askhirnya sesuai dnegan harapan saya. Krispi di luar dan lembut di dalam. Penambahan bubuk kayu manisnya juga membuat aromanya makin harum. Apalagi dijodohkan dengan cokelat. Pas!
Oh ya, satu hal lagi. Ini puding versi hangat ya, bukan puding ala Indonesia yang menggunakan agar-agar, jeli bahkan gelatin. Saya sendiri menyukainya saat hangat, apalagi dimakan ketika hawa dingin menyergap. Tapi kalau suka dingin, biarkan puding dalam suhu ruang sebelum dimasukkan ke dalam kulkas.
Selamat mencoba ^_^
Chocolate Bread Pudding
Bahan:
- 2 buah burger buns
sisalebih atau bisa roti tawar - 50 gram dark cooking chooclate cair dengan cara ditim bersama margarin
- 1 sdm gula pasir (boleh ditambah jika suka manis)
- 1 sdm margarin
- 2 butir telur, kocok lepas
- 300 ml susu cair UHT putih
- 1/2 sdt bubuk kayu manis
- 1/4 sdt essense vanili (vanili cair, bukan vanili bubuk)
Cara Membuat:
- Panaskan oven hingga 180 derajat Celcius.
- Potong roti sesuai selera. Letakkan di loyang anti lengket dan panggang sampai agak kering ( 3 - 4 menit).
- Tim dark cooking chocolate bersama margarin hingga leleh, aduk rata. Sisihkan.
- Kocok telur, bubuk kayu manis, susu, gula dan vanili. Aduk rata.
- Tuang campuran cokelat cair dan margarin ke dalam kocokan telur. Kocok rata.
- Olesi ramekin dengan margarin tipis-tipis. Tata roti yang sudah dipanggang ke dalam ramekin.
- Tuang campuran cokelat ke dalam ramekin. Usahakan roti tertutup rata.
- Panggang selama 10 hingga 15 menit.
- Sajikan hangat dengan taburan gula bubuk.
- Selamat menikmati.
Ini sama kayak puding roti yang suka aku bikin. Emang enaknya pake roti sisa. 😁
BalasHapusPengen nyoba pake croissant :D
HapusRoti di rumah saya gak pernah nyisa... jadi kudu sengaja ngumpetin roti 😁 ini mah
HapusHahaha. Beli roti, umpetin terus lupa #eh
HapusHahaha. Beli roti, umpetin terus lupa #eh
Hapuskejam, pagi-pagi bertamu ke sini saya tersakiti
BalasHapustepatnya perut saya
mana hujan
dingin
sepi pedagang
dapur kosong
lengkap
ihiks
btw keren mba, foto2ny ajg mengundang
Wkwkwk
HapusBiasanya kan kalau pagi dirimu menyeduh teh manis hangat ya, Mbak. Cocok sama ini :(
Salah emot -_-
HapusHarusnya :) bukan :(
Wah.... asyik dapet resep keren.
BalasHapusNyoba aaah....
Mbak Lizaaa, akhirnya dikau kemari. Hihihi
HapusAsyik dapat alternatif baru kalau ada roti sisa :)
BalasHapusNyontek ya resepnya.
Silakaaan. :)
HapusMakasih sudah mampir, Mbak
Ooo..pantasan waktu itu pas bikin puding roti jadinya kayak bantet gitu. Rupanya krn aku pake roti baru. Bukan roti 2 hari
BalasHapusCoba lagi, Mbak :)
Hapusuuhhhhh enakkkk.... kebetulan ada roti sisa di dapur nih,, aku cobaa yak makk.. hehehe.. #lari kedapur :-)
BalasHapusHai, hai. Silakan :)
HapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusyang suka kelupaan udah mau deket2 tanggal kadaluarsa kalo saya mah roti tawar mbak, atulahhh :((
BalasHapusada resepnya ga mbaak? saya butuh kitchen hero T_T
btw salam kenal, saya dari bandung mbak, kapan2 kopdar yuuu
Hai, salam kenal. Hayuuk kita kopdar. Kita temenan di Facebook jugakah? :)
HapusMampir pas malam-malam perut lapar lihat ini bikin grrrrrrrrr aiih mupeng
BalasHapusBikin, mbak. Gampang kok. Bisa dikukus juga kalau nggak punya oven :)
Hapusrotinya dipanggang dulu ya mbak supaya ada krispi2nya. asik ilmu baruu...
BalasHapus