Langsung ke konten utama

Gulai Kepala Kakap Favorit Suami

http://www.dyahprameswarie.com/2016/02/gulai-kepala-kakap-favorit-suami.html

A good food is a good mood. 
And unconditional love comes from a good food.
Am I right? 
:D

Gulai Kepala Kakap ini adalah salah makanan favorit suami alias Tuan Beruang. Bear loves fish very much isn't? Lol.

Awalnya, dulu, saya nggak bisa dan nggak mau  bikin masakan Nusantara yang satu ini. Bukan apa-apa, bau amisnya itu loh yang saya nggak tahan. Alasan lainnya, saya nggak bisa masaknya. Hahaha. Miris sekali bukan? :P

Akhirnya, karena pada suatu ketika suami menyarankan untuk membuat gulai kepala kakap ketika saya tanya mau masak apa hari ini. Akhirnya mau nggak mau, saya mesti memasaknya. Demi melihat suami tersenyum dan kekenyangan dan membuktikan bahwa saya bisa bikin masakan Nusantara dari daerah selain Jawa :))

Rujukan saya waktu itu Mama. Jadi, pagi-pagi benar saya sudah kirim SMS pada Mama, bertanya tentang resep gulai kepala kakap. Hmm, sebetulnya versi gulai kepala kakap yang dimaksud suami bukan yang dijual di kebanyakan rumah makan Padang itu. Suami saya minta gulai kepala kakap dengan potongan cabai hijau dan taburan kemangi. Kebanyang kan aromanya? Harum dan pedas menggigit!

Waktu itu sempat membeli bumbu instan, tapi kok rasanya kurang enak. Akhirnya ya kembali ke resep Mama tercinta. Hihihi.

Sudha lama sekali sebetulnya sejak saya terakhir kali masak gulai kepala kakap ini. Berhubung tempo hari sedang getol membaca buku Dapur Indonesia - 300 resep masakan populer Nusantara, jadinya ingin masak gulai kepala kakap lagi. Tapi pas dilihat, bumbunya yang kaya rempah itu sepertinya belum cocok deh di lidah suami. Akhirnya ya balik lagi ke resep andalan. Lol.


GULAI KEPALA KAKAP


http://www.dyahprameswarie.com/2016/02/gulai-kepala-kakap-favorit-suami.html
Gulai Kepala Kakap


Bahan:
  • 2 buah kepala kakap, belah dua, cuci bersih
Bumbu (dihaluskan):
  • 10 buah bawang merah
  • 6 siung bawang putih
  • 3 cm kunyit, bakar
  • 2 cm jahe
  • 3 butir kemiri sangrai
  • 4 lembar daun jeruk
  • 2 lembar daun kunyit
  • 1/2 sdt ketumbar utuh
  • 300 ml santan kental (bisa disesuaikan dengan selera)
  • Garam secukupnya
  • 1/4 sdt gula pasir
  • Air secukupnya
  • Minyak untuk menumis bumbu halus
Pelengkap:
  • 6 buah cabai hijau, belah dua
  • Kemangi secukupnya
Cara Membuat:
  1.  Panaskan minyak di wajan anti lengket. Tumis bumbu hingga harum, masukkan daun jeruk dan daun kunyit. Aduk rata.
  2. Masukkan air, tunggu hingga mendidih. Masukkan kepala kakap. Biarkan hingga mendidih.
  3. Bumbui dengan garam dan gula. Aduk rata. lakukan tes rasa, tambahkan kaldu bubuk bila suka.
  4. Masukkan santan kental, aduk rata. 
  5. Tunggu sampai mendidih, masukkan cabai hijau. Tunggu sampai kuah kental dan menyusut.
  6. Cicipi sekali lagi. Masukkan kemangi. Matikan api.
  7. Gulai kepala kakap siap dihidangkan.

Semoga Gulai Kepala Kakap Favorit Suami saya ini juga jadi favorit di keluarga Ibu yaaa ^^. Selamat mencoba :)

Komentar

  1. pagi ini aku masak ini, tapi ikannya ikan kembung mat abelo (irit) wkwkkwkw

    BalasHapus
  2. Keliatannya enaaaakkk, jd pengen ambil piring hehe
    Kepala kakap kudu nyari di pasar nih, di ibu sayur gk jual :D
    TFS :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Terima kasih sudah membaca blog saya. Saya akan senang membaca komentarmu. Mohon tidak meninggalkan link hidup ya. :)

Postingan populer dari blog ini

Bertahannya Bandung Kunafe Hingga Kini

  "Kamu udah nyobain Bandung Kunafe belum, Dy?"  Saya menggeleng. 

Pengalaman Memilih Sekolah Inklusi di Cimahi

Sekolah apa sih yang cocok untuk ABK? Bagaimana menilai sebuah sekolah inklusi apakah cocok atau tidak? Apa yang harus saya lakukan?

IRT Harus Tahu Bedanya Aki Basah dan Aki Kering

  Photo by Josh Willink on Pexels Sebagai ibu-ibu yang terkadang harus antar-jemput anak sekolah atau sekadar nongkrong dengan besties, ternyata saya tuh buta banget sama urusan aki alias accu loh. Hihihi.  Seumur-umur menyetir motor ke sana ke mari dan sempat mengalami kecelakaan, saya baru tahu perbedaan aki basah dan aki kering/ Makanya ini sempat bikin suami gondok, karena tahu-tahu di suatu pagi yang cerah, motor saya mogok dan ternyata akinya kering.