Ini semua gara-gara Mas Jun Joe Winanto, ilustrator itu. Beliau posting foto olie bollen dengan taburan keju dan cheri merah yang menggoda. Pas. Pas kebetulan saya baru pulih dari demam berkepanjangan dan belum bisa bikin camilan yang ribet. Pas lagi pengen makan donat tapi males nguleni. Pokoknya semuanya serba pas. It's always about timing.
Maka, dengan kekuatan bulan (tsaah), saya mencolek Mas Jun dan meminta resepnya. Iya, lagi malas cari resep, wkwkwk. Alhamdulillah, Mas Jun berkenan memberikan resepnya. Dan karena bahan-bahannya mudah, langsung melipirlah ke dapur :D Tapi ada beberapa bahan yang saya sesuaikan ya, Mas. Karena kebanyakan kalau bikin satu resep, saya hanya bikin setengah resep.
Kisah Olie Bollen
Tapi tunggu dulu, saya mau mendongeng tentang olie bollen. Hihihi. Jadi gini, duluuu banget negara kita kan ada di bawah kekuasaan Belanda atau VOC. Nah, saat itu banyak orang Belanda yang akhirnya memboyong keluarga mereka kemari. Para meneer itu betah tampaknya tinggal di negeri nan subur ini ya? :D
Keadaan ini jelas mempengauhi kehidupan pribumi kala itu. Mau nggak mau, mereka menyesuaikan dengan kebiasaan dan cara hidup orang Belanda. Salah duanyanya adalah bahasa dan kuliner. Banyak sekali kuliner khas Indonesia yang dipengaruhi oleh kuliner Belanda. Mungkin para nyonya Belanda ini kangen dengan makanan khas Belanda, jadi mereka mengajarkan beberapa makanan Belanda ke orang pribumi yang bekerja di rumah mereka.
Saya sendiri sempat kagum ketika almarhum Papa bercerita tentang keju-keju yang didatangkan khusus dari Belanda. Karena almarhum Mbah Kakung bekerja di salah satu pabrik gula di Jember, maka beliau mendapat suplai makanan dari Belanda. Loh kok bisa? Ya iyalah, yang punya pabrik kan orang Belanda. Pabrik gula dan perkebunan tebu ini banyak didirikan di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur, mengingat iklim panas yang cocok untuk menanam tebu. Itu sebabnya, kuliner di Jawa Tengah umumnya didominasi oleh rasa manis. Masuk wilayah Jawa Timur, manisnya sudah mulai pudar meski masih terasa.
Balik lagi ke kuliner Belanda. Olie bollen adalah salah satu jenis roti goreng yang dimakan orang Belanda di malam tahun baru. Olie bollen adalah bentuk jamak. Bentuk tunggalnya adalah olie boll. Rasanya mirip donat membuat banyak orang menyebut camilan ini dengan donat Belanda.
Olie bollen sendiri masuk ke dalam jenis roti yang digoreng. Berbeda dengan roti lainnya yang dibentuk dengan tangan/mesin karena bentuk dan teksturnya yang padat, olie bollen cenderung basah dan kental. Itu sebabnya dicetak dengan menggunakan dua buah sendok. Atau, kalau masih dirasa ribet, gunakan scoop es krim.
Olie bollen digoreng dalam minyak banyak dengan panas sedang cenderung kecil. Tekstur dan rasanya memang mirip donat tapi proses pembuatannya jaaauuuuuh lebih mudah dan praktis. Jadi kalau ingin makan donat enak tanpa ribet dan tanpa proofing berkali-kali, saya sarankan coba bikin olie bollen ini.
Bahannya Mudah Ditemukan dan Tidak Perlu Ribet
Bahannya juga mudah ditemukan di dapur kita kok kalau dapur kita lengkap. Bahannya utamanya terdiri dari tepung terigu protein tinggi, ragi instan (atau madre, kalau punya), gula, susu dan telur. Kismis, sukade, atau apel segar yang dipotong dadu kecil biasa ditambahkan pada adonan olie bollen. Sesaaat sesudah matang, olie bollen ditaburi dengan gula halus yang cukup banyak. Jadi bayangkan saja, roti empuk hangat berbentuk bola dengan rasa apel atau kismis ditaburi gula halus yang melimpah. HEAVEN!!
Berbeda dengan donat, olie bollen tidak memerlukan waktu lama dalam hal proofing (mendiamkan adonan agar ragi bekerja sempurna dan mengembang dua kali lipat). Cukup diamkan olie bollen selama kurang lebih 15 menit, adonan sudah mengembang dan siap digoreng. Dengan catatan, bahan yang digunakan masih fresh dan berkualitas.
Resep Olie Bollen: Donat Belanda Tanpa Ribet
Bahan:
Cara Membuat:
Olie Bollen: Donat Belanda Tanpa Ribet ini cocok dinikmati dengan secangkir teh tawar hangat di kala hujan turun atau menjelang senja.
Have fun in the kitchen! ;)
Kisah Olie Bollen
Tapi tunggu dulu, saya mau mendongeng tentang olie bollen. Hihihi. Jadi gini, duluuu banget negara kita kan ada di bawah kekuasaan Belanda atau VOC. Nah, saat itu banyak orang Belanda yang akhirnya memboyong keluarga mereka kemari. Para meneer itu betah tampaknya tinggal di negeri nan subur ini ya? :D
Keadaan ini jelas mempengauhi kehidupan pribumi kala itu. Mau nggak mau, mereka menyesuaikan dengan kebiasaan dan cara hidup orang Belanda. Salah duanyanya adalah bahasa dan kuliner. Banyak sekali kuliner khas Indonesia yang dipengaruhi oleh kuliner Belanda. Mungkin para nyonya Belanda ini kangen dengan makanan khas Belanda, jadi mereka mengajarkan beberapa makanan Belanda ke orang pribumi yang bekerja di rumah mereka.
Saya sendiri sempat kagum ketika almarhum Papa bercerita tentang keju-keju yang didatangkan khusus dari Belanda. Karena almarhum Mbah Kakung bekerja di salah satu pabrik gula di Jember, maka beliau mendapat suplai makanan dari Belanda. Loh kok bisa? Ya iyalah, yang punya pabrik kan orang Belanda. Pabrik gula dan perkebunan tebu ini banyak didirikan di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur, mengingat iklim panas yang cocok untuk menanam tebu. Itu sebabnya, kuliner di Jawa Tengah umumnya didominasi oleh rasa manis. Masuk wilayah Jawa Timur, manisnya sudah mulai pudar meski masih terasa.
Balik lagi ke kuliner Belanda. Olie bollen adalah salah satu jenis roti goreng yang dimakan orang Belanda di malam tahun baru. Olie bollen adalah bentuk jamak. Bentuk tunggalnya adalah olie boll. Rasanya mirip donat membuat banyak orang menyebut camilan ini dengan donat Belanda.
Olie bollen sendiri masuk ke dalam jenis roti yang digoreng. Berbeda dengan roti lainnya yang dibentuk dengan tangan/mesin karena bentuk dan teksturnya yang padat, olie bollen cenderung basah dan kental. Itu sebabnya dicetak dengan menggunakan dua buah sendok. Atau, kalau masih dirasa ribet, gunakan scoop es krim.
Olie Bollen Tabur Keju Parut |
Olie bollen digoreng dalam minyak banyak dengan panas sedang cenderung kecil. Tekstur dan rasanya memang mirip donat tapi proses pembuatannya jaaauuuuuh lebih mudah dan praktis. Jadi kalau ingin makan donat enak tanpa ribet dan tanpa proofing berkali-kali, saya sarankan coba bikin olie bollen ini.
Bahannya Mudah Ditemukan dan Tidak Perlu Ribet
Bahannya juga mudah ditemukan di dapur kita kok
Berbeda dengan donat, olie bollen tidak memerlukan waktu lama dalam hal proofing (mendiamkan adonan agar ragi bekerja sempurna dan mengembang dua kali lipat). Cukup diamkan olie bollen selama kurang lebih 15 menit, adonan sudah mengembang dan siap digoreng. Dengan catatan, bahan yang digunakan masih fresh dan berkualitas.
Resep Olie Bollen: Donat Belanda Tanpa Ribet
Taburi Olie Bollen dengan Gula Halus yang Melimpah |
Bahan:
- 250 gram tepung terigu protein tinggi
- 3 - 4 sdm gula pasir (saya hanya menggunakan 3 sdm tapi boleh ditambahkan jika suka manis)
- 2 sdm susu bubuk
- 1/4 sdt garam
- 1/2 sdm ragi instan
- 1 butir telur
- 250 ml susu cair
- 50 gram kismis (saya skip karena tidak ada)
- 1 buah apel Malang atau Granny Smith, cuci, kupas, potong dadu dan beri perasan air jeruk lemon untuk menghentikan oksisadi)
- Gula bubuk atau keju parut secukupnya untuk taburan
Cara Membuat:
- Ambil 1 sdt gula pasir dan ragi instan. Beri air hangat (kira-kira 20 ml). Aduk rata dan diamkan selama 10 menit atau mengembang dua kali lipat. Kalau ragi tidak mau mengembang, artinya raginya sudha tidak aktif. Ganti dengan ragi yang masih baru dan aktif.
- Dalam mangkuk adonan yang bersih dan keirng, tuang terigu, garam dan gula pasir. Tuang susu cair dan telur, aduk rata.
- Tuang ragi ke dalam adonan, aduk rata. Adonan akan menjadi sangat kental. Tutup adonan dengan lap basah dan diamkan selama 15 menit atau sampai adonan mengembang dua kali lipat.
- Ambil adonan yang sudah mengembang. Tambahkan apel dan kismis (atau salah satu), aduk rata.
- Panaskan minyak banyak dengan api sedang cenderung kecil. Dengan bantuan dua buah sendok, bentuk adonan menjadi bola (bentuk bulat). Masukkan ke dalam minyak. Tunggu sampai olie bollen mengembang dan berwarna cokelat keemasan. Angkat dan tiriskan.
- Letakkan dalam piring saji. Taburi dengan gula halus atau keju parut.
Olie Bollen: Donat Belanda Tanpa Ribet ini cocok dinikmati dengan secangkir teh tawar hangat di kala hujan turun atau menjelang senja.
Have fun in the kitchen! ;)
Hmmm bikin ngiler saja mbak.
BalasHapusBiar nggak ngiler segera diekseskusi ya ;)
HapusCemilan oke buat nonton drama korea nih, :D masih ada di rumah teh Dydie gak? hihi
BalasHapusSudah habiiiis, hihihi
HapusSuka olie bollen ini yang ditabur gula putih bubuk. Kayak donat kampung rasanya. Lapar nih mak :))
BalasHapusAyo bikin ;)
Hapushmmm, yummy, jadi ingin nyoba juga :)
BalasHapusApel dan kismisnya dimasukkan ke dalam adonan ya mba?
Mba Dyah mah pinter bikin orang mupeng ama resep2 pilihannya. Kalo yg ini sih aku udah pernah nyoba, tapi resep dari majalah sedap kala itu. Tapi pengen juga nyoba resep dari mba Dyah, hehehe. Makasiiih sharingnya, mbak :)
BalasHapusKalau atasnya ditaruh es krim vanilla jadi poppertjes gak mbak Dy? Beda yaaa? Hahaha dasar tukang makan,yang ngeh rasanya aja...
BalasHapuswa,boleh nih dicoba..kalo ada apelnya jadi ngebayangin krenyes2 gitu...^^
BalasHapusPengen bikin yang bulat2 aiih ngiler
BalasHapusWaow, enak sekali, mau dong...
BalasHapus