"Banyak orang yang meragukan diirnya sendiri bahwa ia tidak bisa mendaki gunung. Padahal jika dia mau melangkah, tinggi gunung tidak akan lebih tinggi dari mata kaki." - Evrina Budiastuti
Mau ngenalin New Fellow, nih. Pendaki gunung, blogger dan lulusan sekolah pertanian. Saya mengenal Evrina ketika sama-sama berada di satu grup yang sama, Fun Blogging. Eeerr, bukan ding. Saya mengenal namanya yang seliweran di beranda Facebook saya. Evrina sedang travelling ke sini, Evrina sedang hiking ke sini, Evrina menang lomba blog ini, Evrina menang lomba blog itu.
Ya gitu deh. Tamu New Fellow kali ini memang agak-agak mengintimidasi dengan prestasinya. In a possitive way yak. Hahaha.
Ya gitu deh. Tamu New Fellow kali ini memang agak-agak mengintimidasi dengan prestasinya. In a possitive way yak. Hahaha.
Tempo hari saya sempat ngobrol dengan Evrina soal makanan (iyalah soal apalagi memangnya :D). Lebih tepatnya saya bertanya, Evrina menjawab *terkesan seperti sebuah acara TV*. Nyahahaha.
Makanan itu segala sesuatu yang dapat kita konsumsi dan sesuai dengan standar manusiawi serta kesehatan.
Makanan favorit Evrina apa ya? Alasannya apa memfavoritkan makanan itu?
Mie! Saya suka banget mie. Karena bentuknya yang unik, panjang dan bisa dimakan pakai garpu atau sumpit.
Kalau sedang mendaki, bagaimana Evrina mensiasati kebutuhan gizi dan nutrisi selama dalam perjalanan?
Selama mendaki itu butuh kalori, Mbak. Yang penting makanan kita mengandung karbohidrat, sumber manis dan protein untuk otot. Saya selalu membawa cokelat dan madu selama pendakian. Eh jangan lupa bawa buah untuk kebutuhan serat ya.
Makanan apa yang sering dibawa Evrina ketika berpergian?
Cokelat dan buah. Cokelat efektif untuk menahan lapar. Kalau buah karena aku suka buah aja, jadi setiap hari harus ngemil buah.
Selama hiking ke berbagai tempat, daerah mana yang menurut Evrina kulinernya unik?
Palembang. Aku suka banget karena makanannya enak-enak dan terbuat dari ikan.
Makanan unik dan berkesan apa yang Evrina pernah coba?
Plecing kangkung dari Lombok. Aku heran, kok semua temanku suka dan kuat makannya, sementara aku makan sedikit saja perutku langsung panas. Satu lagi, pisang bebe dari Ternate.
Ada tips khususkah untuk orang awam yang baru pertama kali mendaki sehubungan dengan makanan?
Bawa makanan yang praktis berupa sumber karbohidrat, protein, serat dan energi. Untuk kebutuhan pribadi minimal bawa cokelat dan madu, kebutuhan protein dan karbo bisa dibawa per kelompok.
Makanan apa yang membuat Evria selalu rindu untuk pulang?
Masakan Mama berupa sambal teri kacang. Itu aku suka banget. Dulu bahkan pernah dikirim dari Bogor ke Jatim, tempat perantauan.
Jadiii, jangan takut kekurangan asupan gizi selama hiking. Yang belum pernah hiking tapi sudah suka makan cokelat sejak Firaun belum baliq, ayo buruan hiking untuk membakar kalori. Eh, itu mah elu, Dy! Jihahahaha.
Evrina bisa dijumpai di Facebook: Evrina Budiastuti dan blognya Evrina Budiastuti yang tagline bikin nyes hati, Menghijaukan Bumi dengan Tulisan.
Sampai ketemu di New Fellow berikutnya ya ;)
Semua foto di tulisan ini adalah koleksi pribadi Evrina Budiastuti di akun Facebook, yang saya pinjam dengan seijin Evrina.
hai mbak dydie, makasih sudah mewawancarain saya ya hehe, kalau ke gunung gizinya harus terpenuhi terutama sumber kalori dan serat mbak, makanya aku bawa buah-buahan sendiri kalo pas naik mbak
BalasHapusNice to read in -teu biasa- perspective.
BalasHapuswahhh, makanan favorit Mba Ev ternyata mie :)
BalasHapusMbak ev mah emang keren. Sering menang lomba dan jalan-jalan. Hehe, bikin penonton mupeng. XD
BalasHapusMbak Dy mengulasnya dari makanan nih, oke juga ya. Dan ternyata makanan favorit mbak Ev itu mie, kesukaan banyak orang nih.
BalasHapuswahh makasih mbak untuk informasinya, sangat bermanfaat, apalagi buat para pendaki gunung.
BalasHapusKalau mbak evrina ini memang selalu menang lomba-lomba , juara...
BalasHapus