Udang segar.
Ikan bandeng dengan sisik berkilauan.
Kepiting dengan sederet telur berwarna oranye di balik cangkang.
Atau ikan pari yang diasap.
Ada yang suka?
Saya suka banget!
Sayangnya semenjak tinggal di Cimahi (yang jauh dari laut) saya kesulitan mendapatkan ikan dan hewan laut segar lainnya. Kalau pun ada, harganya melambung tinggi. Pernah, selama hampir sebulan tak ada ikan laut satu pun yang dijual oleh pedagang langganan saya di pasar. Hmm, ya karena cuaca dan kondisi laut yang tak memungkinkan.
Ini sebetulnya agak ngeri karena Indonesia kan dikenal sebagai negara maritim. Ikan dan hewan laut pasti melimpah di perairan Indonesia. Mirisnya konsumsi ikan laut juga rendah. Konon karena harga bahan bakar kapal yang melangit dan nelayan kita tak mampu meraihnya. Akibatnya ya itu tadi, pasokan ikan laut jadi langka.
Masyarakat jadi tidak terbisa mengolah hasil laut kecuali mereka yang memang benar-benar tinggal di pesisir. Sedangkan #nutrisiuntukbangsa dari hasil laut sangat banyak. Padahal mengolah udang, ikan dan kepiting bisa jadi hal yang mudah. Apalagi jika mendapatkan bahan yang segar.
Saya jadi ingin pergi ke Minahasa Utara dan memulai #jelajahgizi karena konon di sana sumber ikan dan hewan laut tak terbatas. Dan seperti kebanyakan masyarakat pesisir, mereka memanfaatkan sumber daya alam sebagai sajian kuliner khas. Belum lagi pantai Bunaken yang indah untuk diselami. Wuih, kapan ya kira-kira saya beneran pergi ke Minahasa dan melakukan #jelajahgiziminahasa bersama #sarihusada? Hihihi.
By the way, untuk mengobati kangen dengan masakan laut, berikut adalah tiga olahan berbahan dasar hewan laut yang mudah dimasak.
Saya jadi ingin pergi ke Minahasa Utara dan memulai #jelajahgizi karena konon di sana sumber ikan dan hewan laut tak terbatas. Dan seperti kebanyakan masyarakat pesisir, mereka memanfaatkan sumber daya alam sebagai sajian kuliner khas. Belum lagi pantai Bunaken yang indah untuk diselami. Wuih, kapan ya kira-kira saya beneran pergi ke Minahasa dan melakukan #jelajahgiziminahasa bersama #sarihusada? Hihihi.
By the way, untuk mengobati kangen dengan masakan laut, berikut adalah tiga olahan berbahan dasar hewan laut yang mudah dimasak.
Liburan kemarin saya menyempatkan diri mengunjungi Batu Karas. Sebuah daerah pesisir yang pantainya indah dan lumayan mengobati kerinduan saya pada pantai. Saat itu saya dan keluarga tengah beruntung karena hotel tempat kami menginap dekat dengan Tempat Pelelangan Ikan. Malam sebelumnya, Pak Tommy, pemilik hotel, menawari kami hidangan laut.
Saya dan suami memesan lobster (yang memang sudah kami idamkan jauh hari) dan cumi-cumi. Sementara kakak memesan kepiting. Sayangnya cumi-cumi tidak ada dalam tangkapan nelayan keesokan paginya.
Tahu apa yang kami lakukan pada lobster dan kepiting tersebut? Cukup dibersihkan dan dikukus. Tanpa dibumbui.
Memangnya enak? BANGET!
Memangnya enak? BANGET!
Lobster dan kepiting itu kan baru saja ditangkap dini hari itu. Masih segar. Tidak perlu bumbu rumit karena laut sendiri sudah 'membumbui' keduanya. Betul saja, ketika kami santap, daging lobster dan kepiting itu lumer di mulut dengan rasa manis dan gurih khas laut. Otentik.
Sajikan bersama nasi putih hangat, sambal terasi dan lalapan. Dijamin rasanya pas dan bikin ketagihan. Hidangan sederhana yang humble tapi rasanya melangit. Cobain deh.
Bahan:
- 4 buah lobster uluran sedang yang masih segar (baru ditangkap lebih baik).
Bahan Pelengkap:
- Nasi putih, sambal terasi dan lalapan.
Cara Memasak:
- Bersihkan lobster dengan hati-hati di air mengalir. Kecuali losbternya bersih dari pasir laut, kamu boleh lewati langkah ini.
- Panaskan dandang untuk menanak atau boleh sepanci besar air untuk merebus. Merebus akan membuat rasa lobster menjadi beda, karena rasa alami akan larut dalam air.
- Masukkan lobster ke dalam dandang yang sudah panas, kukus selama 20 atau 30 menit. Angkat dan sajikan bersama pelengkap.
Oh ya, beberapa kandungan gizi pada lobster laut yang saya tahu beberapa di antaranya adalah
- Thiamin atau Vitamin B1 yang berperan penting menjaga kesehatan kulit serta proses metabolisme protein dan lemak.
- Omega-3 adalah salah satu bentuk lemak sehat yang terdiri dari kombinasi EPA dan DHA. Keduanya bermanfaat bagi perkembangan sel otak dan mengandung antidpresan (penghilang rasa stress).
- Vitamin B2 dan B3 yang berperan aktif dalam pembentukan sel darah merah.
2. Pepes Pindang Ikan Salem
Di saat ikan laut segar sedang kosong, ikan laut yang sudah diolah atau diawetkan bisa menjadi pilihan. Asal dimasak dengan tepat dan tidak dibiarkan terlalu lama, gizi yang terdapat pada pindang ikan (ikan yang diawetkan dengan garam) masih bisa dinikmati.
Salah satu olahan yang bisa dimasak dengan ikan pindang adalah dibuat pepes atau brengkesan (bahasa Jawa). Perpaduan rasa manis, asin, pedas dan asam memperkuat rasa ikan pindang. Pilihan saya kali ini jatuh pada ikan salem yang dibuat pindang. Saya menemukannya di pasar setempat dan harganya lumayan murah.
Dibungkus daun pisang, hidangan ini menguarkan aroma lezat saat dikukus. Setelah dikukus, saya membakarnya sebentar di atas bara api untuk menambah cita rasa. Sedap sekali!
Gunakan belimbing wuluh (belimbing sayur) untuk menunjang rasa asam, atau mangga muda yang diserut segar. Rasakan sensasi asam dan pedas dari pemakaian cabai rawit dan cabai merah. Kalau tidak ada belimbing sayur atau mangga muda, gunakan saja tomat.
Bahan:
- 4 buah pindang ikan salem
Bumbu yang Dihaluskan:
- 2 buah cabai merah besar
- 5 buah cabai rawit merah
- 5 siung bawang putih
- 7 buah bawang merah
- 1/2 sdt terasi bakar
- 2 buah kemiri bakar
- Gula secukupnya
- Garam secukupnya
Bahan Pelengkap:
- 4 buah belimbing wuluh, potong bulat
- Daun kemangi secukupnya
- Daun pisang untuk membungkus
- Lidi untuk menyemat
Pelengkap Sajian
- Nasi putih hangat
Cara Membuat:
- Haluskan semua bumbu, cicipi rasa dan sisihkan.
- Ambil dua lembar daun pisang. Bubuhi dengan bumbu halus. Letakkan ikan di atas bumbu, bubuhi lagi dengan bumbu halus hingga seluruh permukaan ikan terbalut bumbu.
- Beri irisan belimbing wuluh dan daun kemangi, gulung dan semat dengan lidi, Lakukan hingga semua ikan habis.
- Panaskan dandang, kukus pepes selama kurang lebih 20 menit. Angkat.
- Bakar sebentar di bara api.
- Sajikan bersama nasi putih hangat.
3. Gulai Kepala Kakap
Duh siapa yang bisa menolak sajian yang satu ini? Dengan kuah santan yang gurih, cabai yang memberikan rasa pedas dan harum kemangi, sajian ini cocok disajikan (lagi-lagi) dengan nasi putih hangat. Apalagi di udara dingin seperti ini. Wuiih, bikin nagih ya.
Nggak heran kalau meni ini jadi salah satu menu favorit yang diincar pembeli di warung nasi padang langganan. Untuk resep dan cara pembuatan klik di sini ya.
Nggak heran kalau meni ini jadi salah satu menu favorit yang diincar pembeli di warung nasi padang langganan. Untuk resep dan cara pembuatan klik di sini ya.
Jadi, mau masak hewan laut apa hari ini? Selamat bersenang-senang di dapurmu ya!
#jelajahgizi
#jelajahgiziminahasa
#nutrisiuntukbangsa
#sarihusada
#jelajahgiziminahasa
#nutrisiuntukbangsa
#sarihusada
Sumber:
http://paj89.blogspot.co.id/2012/09/lobster_20.html
duh mba itu lobster bener2 bikin ngecesssss
BalasHapusDuh mupeng, Dydie selalu sukses bikin orang mupeng kalau mampir ke blognya :)
BalasHapusGoodluck ya Dy.
Lobsternya buuuuuk, bikin ngileeer. Gudlak, Dy. Semoga ke Minahasa. :)
BalasHapusLobsternya menggodaa.
BalasHapusSejujurnya, aku masih bingung ikan salem sama tuna ini bedanya apa mbak? Tapi kalo udah dibalur sama bumbu pepes sih, gak masalah, semuanya sikat habis hehehe
BalasHapus