Nothing beat spicy and hot food, serving with love.
Tidak ada yang mengalahkan makanan pedas yang disajikan dengan cinta. Setuju? Romantis banget nggak sih kutipan di atas? Dilan aja nggak bisa sejago itu ketika ngegombal tentang makanan. Lol :D
Anyway, beberapa waktu yang lalu -iya ini late post- saya dan beberapa teman blogger mengunjungi Lumbung Rasa. Sebuah restoran khas Sunda yang terletak di Dago Atas. Nun jauh dari rumah sana, dari ujung keujung gitu deh. Tapi ternyata worth it dikunjungi.
Anyway, beberapa waktu yang lalu -iya ini late post- saya dan beberapa teman blogger mengunjungi Lumbung Rasa. Sebuah restoran khas Sunda yang terletak di Dago Atas. Nun jauh dari rumah sana, dari ujung keujung gitu deh. Tapi ternyata worth it dikunjungi.
Seperti kita tahu, cabai punya rasa pedas yang menyengat, pedas. Tapi selalu dirindukan. Ada rasa hangat yang tertinggal ketika mengonsumsi makanan pedas. Dengan catatan, rasa pedas dalam batas normal ya. Artinya, rasa pedas yang berpadu dengan rasa lain (manis, asin dan atau asam) bukan rasa pedas yang terlalu mendominasi.
Dan itulah yang saya dapatkan ketika mencicipi salah satu menu di Lumbung Rasa, IGA BAKAR COET. Konon, makanan ini dimasak langsung di atas coet (wadah dari tanah liat yang biasa digunakan untuk membuat sambal) dan langsung disajikan. Jaid coet ini menggantikan hot plate gitulah ya kira-kira.
Daging iganya empuk dan rasa pedasnya enak. Pas dengan lidah saya yang ketika itu ingin sekali makan makanan pedas. Disajikan dengan irisan cabai rawit dan tomat, iga bakar ini cocok dimakan dengan nasi putih hangat dan emping melinjo yang juga tersaji dalam satu paket.
Menu kedua yang bikin kami 'meleleh' adalah AYAM GLEDEK JUARA. Rasa sambalnya yang pedas berpadu dengan sedikit rasa daun jeruk yang membuat menu ini terasa segar. Disajikan dengan lalapan dan nasi putih, ini jadi menu andalan saya ketika nanti kembali ke Lumbung Rasa.
Paket AYAM GLEDEK JUARA ini dibrandol dengan harga Rp. 27.500,-. dan kita sudah mendapatkan nasi gurih (yang lebih mirip nasi liwet), potongan tahu tempe, lalap dan sepotong ayam pejantan yang gurih. Nah kalau misalnya kamu berada di titik nadir perekonomian alias lagi bokek, Lumbung Rasa juga menyajikan menu paket ekonomis. Bedanya, yang bakal kamu dapatkan bukan nasi gurih melainkan nasi putih dan potongan ayam boiler yang nggak kalah enak.
Selain menu ayam, kami juga sempat mencicipi PEDESAN BEBEK yang mengingatkan saya pada makanan khas Indramayu, pedesan enthog. Disajikan dnegan kuah pekat kemerahan, menu ini rasanya memang mengadaptasi makanan khas Indramayu tersebut. Bedanya, di Lumbung Rasa, daging bebeknya empuk (terlalu empuk, malah. Saya jadi kehilangan sensasi makan daging bebek yang rada alot tapi ngangenin itu) dan level pedasnya bisa diatur sesuai permintaan kamu.
Hmmm, menu lain yang saya suka adalah NASI GORENG KAMBING. Meski saya bukan pemakan daging kambing, tapi saya sempat mencicipi nasinya yang...alamak, juara rempahnya! Enak banget. Ada rasa rempah dari bumbu gulai yang dominan tapi tidak terlalu menyengat. Pas kok. Dan kabar baiknya, Lumbung Rasa sedang mengadakan promo beli 1 gratis 1 untuk nasi goreng kambing ini. Syarat dan ketentuan berkalu ya, gaes.
Nah, dari deretan camilan atau appetizer, ada dua sajian yang bikin kami terus ngemil meski perut sudah penuh dan kami sudah merasa bego. Hahaha. Lumbung Rasa punya Tahu Berintik, yang hampir sama dnegan tahu cabai garam yang endes itu. Disajikan dengan potongan bawang putih dan cabe rawit, menu ini coock untuk penggugah selera. Lalu ada Pisang Goreng Kremes. Manis pisangnya pas dan kremesannya renyah.
Efi paling suka sama kremesannya, apalagi saya yang jadi orang terakhir menandaskan kremesan. Maaf ya teman-teman :D
Pisang Goreng Kremes |
Tahu Berintik |
Aduh,, apa lagi ya yang harus saya tulis? Datang bersama Nchie, Efi dan Gita; playdate hari itu benar-benar bikin kami kenyang sampai bego dengan banyaknya menu yang sempat kami cicipi. Hahaha.
Dari deretan minuman, ada Es Goyobod Lumbung, Pulut Ice Cream, Es Cincau Lumbung dan yang paling bikin dahi berkerut adalah Es Tambu alias ketan jambu. Jadi ini perpaduan jus jambu dan tape ketan hitam yang memang jadi kuliner legendaris di tanah Sunda (halah).
Kalau kamu memesan Pulut Ice Cream (yang enak), pastikan kamu tidak menantikan rasa santan yang gurih. Ketika memesan menu ini, saya memang beharap pada rasa gurih santan yang biasanya bersanding dengan nasi ketan putih. Santan di menu ini digantikan dengan fresh milk alias susu segar (UHT) dan es krim vanilla yang lembut. Unik, tapi enak.
Es Goyobod |
Pulut Ice Cream |
Es Cincau |
Es Tambu |
Selain ragam menu di atas, Lumbung Rasa juga menyajikan nasi box alias nasi dus buat kamu yang bingung harus pesan nasi dus di mana untuk acara kamu. Dari pada ribet nyiapin sendiri mending pesan ke Lumbung Rasa. Ada beragam menu dan varian harga yang bisa kamu pilih. Kalau binging tempatnya di mana, di akhir tulisan ini ada peta dan alamat lengkap Lumbung Rasa.
Begitu ya. Jangan lupa jaga kesehatan biar bisa terus makan-makan.
Salam,
Dyah Prameswarie
Dyah Prameswarie
LUMBUNG RASA
Jl.Ir.H.Djuanda No.299 Dago
☎️ 022 250 148
Waktu Buka: 10.00 - 22.00 wib
Instagram: @lumbung_rasa
Fasilitas:
WiFi
Parkir Luas
Wadaaaaw, ngiler tiada tara liat postingan Mba Dydie. Padahal baru selesai makan siang akutuuu XD.
BalasHapusKomplit banget ya Mba. Dan dari menu utama, camilan sampai minumannya semuanya tampak endess surendess.
Aku kok mbayangin nek makan disitu langsung kalap yoooo
BalasHapussekarang yang lagi ngtrend ya yang pedes2 ya dengan istilah yang aneh2
BalasHapusDuhhh...pengenn bangett ihhh icip-icip tuu makanann apalagi itu liat pedesan bebek..duhh bikin perut keroncongan ajaa mbaa...hikhikhikhik
BalasHapus