All hapiness depends on a leisurely breakfast - John Gunter
Selamat pagi ^^
Sudah sarapankah hari ini?
Pentingnya Sarapan Sebelum Pukul Sembilan
Menurut John Gunter, seorang wartawan kenamaan Amerika, semua kebahagiaan berawal dari sarapan santai alias tidak tergesa. Menohok ya? Apalagi saya yang beberapa bulan terakhir menjalani satu profesi baru sebagai macan ternak atau mama cantik anter anak (lol).
Setiap pagi seperti diburu waktu. Menyiapkan sarapan, bekal, ritual minum teh, menyiapkan anak ke sekolah atau membalas surel yang pagi itu baru saja masuk ke inbox. Jangankan sarapan santai, sarapan 'ala kadarnya' pun sudah tak ada waktu.
Begitu sampai di sekolah anak, bersama macan ternak lainnya, saya berburu makanan pengganjal perut yang sebetulnya jauh dari standar kesehatan. Bayangkan, baru pukul 09.00 wib tapi saya sudah menyantap seporsi cuanki dengan kuah pedas, asam dan manis. Atau semangkuk ciwah (aci kuah - sejenis baso yang teruat dari tepung sagu-) dengan kuah yang sama.
Akibatnya ya tahu sendiri deh. Perut saya sering melilit akibat maag. Padahal, pencernaan yang tidak baik justru memengaruhi seluruh fungsi tubuh. Ada saja keluhan yang saya rasakan. Mulai dari konsentrasi yang menurun, sakit kepala, sakit perutt atau gampang masuk angin. Kalau begini terus menerus, produktivitas saya pasti menurun. Akhirnya saya memikirkan cara agar bisa sarapan setiap pagi sebelum pukul 09.00 wib bersama anak-anak dan suami.
Lagi pula sarapan bersama anak-anak dan suami bisa mempererat bounding atau jalinan kasih sayang. Saat sarapan, kami bisa sambil ngobrol santai tentang kegiatan hari itu. Saya dan suami juga memiliki kesempatan lebih untuk memberi motivasi kepada anak-anak untuk bisa meraih prestasi di hari itu.
Pentingnya Sarapan untuk Anak-anak
Seperti yang kita tahu, anak-anak dan remaja membutuhkan banyak asupan gizi sebagai bahan bakar aktivitas mereka. Aktivitas bejibun seharian (di sekolah dan di tempat lain) membutuhkan konsentrasi penuh dan tenaga. Terlambat sarapan bisa bisa mengakibatkan tubuh mereka lemas, sementara otak tidak bekerja dengan baik. Akibatnya, konsentrasi mereka menurun dan semangat berkurang.
Memasukkan makanan sebagai sumber nutrisi bisa menggantikan gula darah dan zat gizi yang terbuang selama kita tidur di malam hari. Tujuannya agar tubuh dapat memompa darah ke otak dan mampu melakukan fungsi metabolisme. Ketika tubuh sudah diisi dengan makanan sehat, energi bisa terdongkrak, mempertajam memori otak, serta meningkatkan daya serap dan konsentrasi.
Sarapan juga bisa memengaruhi keceriaan anak dalam menghadapi harinya. Dengan asupan gizi yang seimbang, anak-anak tentu tidak lemas dan lesu. Akibatnya mood juga naik. Mereka bisa tertawa ceria dan penuh semangat menghadapi tantangan hari itu.
Kriteria Sarapan Sehat
Nah loh.
Membaca ucapan Prof. Dr. Ir. Hardinsyah tersebut, saya makin bingung nih. Biasanya saya menghidangankan menu sarapan yang mudah agar tidak banyak menghabiskan waktu di dapur. Nasi goreng dengan nugget atau mie goreng dengan telur dan sayuran. Anak-enak memang kenyang sih, tapi apakah nutrisi mereka terpenuhi?
Membaca kalimat di atas, saya jadi menyesal karena tidak mencari tahu dan hanya mencari 'gampangnya' saja. Aaah, saya jadi menyesal. Syukurlah masih ada kesempatan untuk mencari tahu dan memperbaiki keadaan.
Ternyata, kriteria sarapan sehat itu meliputi makanan dengan kandungan pola gizi seimbang yang meliputi seperti ini:
Sama seperti ibu-ibu di seluruh dunia, bagi Kitchen Hero seperti saya pun, menyiapkan sarapan bisa jadi hal yang ribet dan merepotkan. Karena yaaa waktu yang pendek antara bangun tidur dan waktu beraktivitas. Apalagi saya juga harus menyiapkan bekal makan siang untuk kedua jagoan saya, Afif dan Altaz.
Saya mulai mengumpulkan informasi tentang sarapan sehat, termasuk tips dan trik menyiapkannya. Mulai dari buku-buku resep ataupun artikel tentang asupan gizi dan bagaimana sarapan bisa memengaruhi aktivitas dan mood kita.
Dan ketika saya praktekkan, ternyata memang memudahkan loh. Kuncinya adalah tidak berlebihan dan selalu patuh pada panduan kriteria sarapan sehat di atas.
Sudah sarapankah hari ini?
Pentingnya Sarapan Sebelum Pukul Sembilan
Menurut John Gunter, seorang wartawan kenamaan Amerika, semua kebahagiaan berawal dari sarapan santai alias tidak tergesa. Menohok ya? Apalagi saya yang beberapa bulan terakhir menjalani satu profesi baru sebagai macan ternak atau mama cantik anter anak (lol).
Setiap pagi seperti diburu waktu. Menyiapkan sarapan, bekal, ritual minum teh, menyiapkan anak ke sekolah atau membalas surel yang pagi itu baru saja masuk ke inbox. Jangankan sarapan santai, sarapan 'ala kadarnya' pun sudah tak ada waktu.
Padahal sarapan sebelum pukul 09.00 itu penting loh. Sebelum sarapan tubuh melewati jangka waktu yang paling lama tanpa asupan makan. Selama itu pula terjadi penurunan gula darah dan zat gizi yang terbuang. Nah, energi yang didapat dari sarapan itulah yang menjadi bekal penting selama seharian penuh untuk menjalani aktivitas.
Akibatnya ya tahu sendiri deh. Perut saya sering melilit akibat maag. Padahal, pencernaan yang tidak baik justru memengaruhi seluruh fungsi tubuh. Ada saja keluhan yang saya rasakan. Mulai dari konsentrasi yang menurun, sakit kepala, sakit perutt atau gampang masuk angin. Kalau begini terus menerus, produktivitas saya pasti menurun. Akhirnya saya memikirkan cara agar bisa sarapan setiap pagi sebelum pukul 09.00 wib bersama anak-anak dan suami.
Lagi pula sarapan bersama anak-anak dan suami bisa mempererat bounding atau jalinan kasih sayang. Saat sarapan, kami bisa sambil ngobrol santai tentang kegiatan hari itu. Saya dan suami juga memiliki kesempatan lebih untuk memberi motivasi kepada anak-anak untuk bisa meraih prestasi di hari itu.
Pentingnya Sarapan untuk Anak-anak
Seperti yang kita tahu, anak-anak dan remaja membutuhkan banyak asupan gizi sebagai bahan bakar aktivitas mereka. Aktivitas bejibun seharian (di sekolah dan di tempat lain) membutuhkan konsentrasi penuh dan tenaga. Terlambat sarapan bisa bisa mengakibatkan tubuh mereka lemas, sementara otak tidak bekerja dengan baik. Akibatnya, konsentrasi mereka menurun dan semangat berkurang.
Sumber Foto: Pixabay |
Memasukkan makanan sebagai sumber nutrisi bisa menggantikan gula darah dan zat gizi yang terbuang selama kita tidur di malam hari. Tujuannya agar tubuh dapat memompa darah ke otak dan mampu melakukan fungsi metabolisme. Ketika tubuh sudah diisi dengan makanan sehat, energi bisa terdongkrak, mempertajam memori otak, serta meningkatkan daya serap dan konsentrasi.
Sarapan juga bisa memengaruhi keceriaan anak dalam menghadapi harinya. Dengan asupan gizi yang seimbang, anak-anak tentu tidak lemas dan lesu. Akibatnya mood juga naik. Mereka bisa tertawa ceria dan penuh semangat menghadapi tantangan hari itu.
Kriteria Sarapan Sehat
"Sarapan berbeda dengan makan pagi. Sarapan, berbeda dengan sarapan sehat." - Ketua Umum Pergizi Pangan Indonesia
Nah loh.
Membaca ucapan Prof. Dr. Ir. Hardinsyah tersebut, saya makin bingung nih. Biasanya saya menghidangankan menu sarapan yang mudah agar tidak banyak menghabiskan waktu di dapur. Nasi goreng dengan nugget atau mie goreng dengan telur dan sayuran. Anak-enak memang kenyang sih, tapi apakah nutrisi mereka terpenuhi?
Membaca kalimat di atas, saya jadi menyesal karena tidak mencari tahu dan hanya mencari 'gampangnya' saja. Aaah, saya jadi menyesal. Syukurlah masih ada kesempatan untuk mencari tahu dan memperbaiki keadaan.
Ternyata, kriteria sarapan sehat itu meliputi makanan dengan kandungan pola gizi seimbang yang meliputi seperti ini:
- Karbohidrat
- Protein
- Lemak
- Serat
- Vitamin
- Mineral
Jangan lupakan soal porsi makanan. Porsi hidangan yang kita santap saat sarapan juga akan memengaruhi metabolisme tubuh. Sarapan yang terlalu banyak malah bisa menyebabkan kantuk atau lemas. Tubuh jadi tidak bersemangat menjalani aktivitas. Jadi, porsinya cukup saja; tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit.
Pilih bahan makanan yang mengandung karbohidrat yang tidak terlalu berat (nasi misalnya), sehingga malah menghambat gerak dan aktivitas, Pilih oats atau roti gandum sebagai pengganti nasi. Nah, karena di rumah anak-anak kurang suka dengan oats -padahal kandungan gizinya banyak dan bagus untuk kesehatan- pilihan saya jatuh pada Energen dengan sereal dan susu.
Percaya atau tidak, satu sachet Energen mengandung banyak vitamin, mineral, kalsium dan asam folat yang bisa memenuhi kebutuhan nutrisi untuk perkembangan anak. Karena tinggal seduh, Afif dengan mudah menyiapkan sendiri Energennya setiap pagi. Secangkir Energen ditambah sarapan roti isi bisa menajdi sumber energi selama seharian.
Pekan Sarapan Sehat Bersama Energen
Omong-omong sudah tahu belum jika setiap tanggak 14 - 20 Februari dipeirngati sebagai Pekan Sarapan Nasional? Program yang mulai dilaksanakan pemerintah sejak tahun 2013 ini juga didukung Energen loh.
Bersama dengan pemerintah, Mayora Nutrition melalui Energen berkomitmen untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya arti sarapan sehat sebelum pukul 9 pagi untuk kemajuan prestasi anak-anak di Indonesia.
Maka, di tahun 2018 ini, Energen mengadakan kampanye edukasi sarapan sehat dengan berbagi sarapan sehat bersama 2.2 juta anak sekolah di Indonesia yang melibatkan 3.000 Sekolah Dasar. Tak hanya itu, Energen juga menggandeng Pergizi Pangan untuk melakukan cek gizi pada anak-anak di sekolah agar mereka sadar pentingnya sarapan sehat.
6 Tips Menyiapkan Sarapan Tanpa Ribet
Saya mulai mengumpulkan informasi tentang sarapan sehat, termasuk tips dan trik menyiapkannya. Mulai dari buku-buku resep ataupun artikel tentang asupan gizi dan bagaimana sarapan bisa memengaruhi aktivitas dan mood kita.
Dan ketika saya praktekkan, ternyata memang memudahkan loh. Kuncinya adalah tidak berlebihan dan selalu patuh pada panduan kriteria sarapan sehat di atas.
- Rancang Menu Sarapan untuk Seminggu ke Depan - Merancang menu akan memudahkan kita untuk menyiapkan sarapan, karena kita bisa mengatur waktu untuk menyiapkan semuanya. Pilih menu yang 'siap santap' alias bisa disiapkan sesaat sebelum sarapan tapi tidak banyak memakan waktu.
- Belanja Sesuai Menu - Proses ini paling menyenangkan karena membantu kita berhemat. Belanja sesuai menu yang kita rancang, lalu siapkan bahan-bahan yang bisa diolah sehari sebelumnya.
- Pilih Menu yang Simple Namun Mencangkup Kriteria di Atas - Roti isi atau sandwich dengan telur rebus, selada, suwiran ayam panggang dan keju adalah salah satu menu yang mudah disiapkan namun juga lengkap dan bergizi.
- Kreasikan Menu - Biasanya anak-anak atau kita jenuh dengan menu sarapan yang itu-itu saja. Sekali-sekali makanan siap saji seperti sosis dan nugget (buatan sendiri jauh lebih baik!) bisa disajikan asal dikreasikan dengan sayuran, roti gandum dan buah-buah. Puding roti dengan taburan kismis pun ok.
- Hindari Makanan yang Mengandung Lemak Tinggi - Makanan dengan kandungan lemak yang tinggi justru membuat anak enggan menyantap sarapan, serta bisa merusak fungsi tubuh.
- Siapkan Energen Sebagai Pelengkap - Energen dengan kampanyenya Pekan Sarapan Sehat dilengkapi dengan SUSU dan SIGMAVIT, yaitu gabungan dari vitamin B1, B2, B6, B12, Vitamin A, Vitamin D, Vitamin E Kalsium, serta Asam Folat.
Yuk, mulai sekarang mulai menyiapkan dan menyajikan sarapan sehat untuk keluarga. Agar anak-anak makin sehat dan bisa meraih prestasi sesuai potensinya. Jangan lupa sarapan juga ya, Kitchen Hero. Agar bisa tetap menjadi Kitchen Hero untuk keluarga.
Salam,
Dyah Prameswarie
CATATAN:
Semua foto adalah dokumentasi pribadi.
Sumber tulisan:
Salam,
Dyah Prameswarie
CATATAN:
Semua foto adalah dokumentasi pribadi.
Sumber tulisan:
- http://energen.co.id/
- http://health.liputan6.com/
Wah keren teh tips nya.. Setuju teh segala yg berlebihan memang kurang baik, termasuk makan juga ya hehe..
BalasHapusGak salah pilih energen, komplit kandungan gizinya
BalasHapusHahahaa...dulu waktu olive TK jam 9 emang langganan nyuangki, ato baso ikan di sekolah, wadooh...
BalasHapusOiya, di keluargaku kebiasaan sarapan nasi jam 5.45 pagi dy hahaha plus yg manisnya nyeruput energen ato roti xixixixix
Dari kecil alm. ibu selalu bilang sebelum aktifitas baiknya sarapan biar konsentrasi kala belajar ga mikirin makanan mulu akhirnya terbawa nih sampe gede kalau ga sarapan mood jadi ga enak hehehe..
BalasHapuskalau ga sempat bikin sarapan aku seduh energen yang coklat di kantor :D
Walah,(hampir) tiap hari makan pagi bikinnya nasi goreng. Huhu! Baiklah, kumpulin menu2 pagi deh kalo gitu.
BalasHapusEnergen memang andalan biar cepet saat sarapan bahkan bisa di mobil aja. Soalnya saya suka bangun kesiangan hahahaha, tapi maunya tetep sarapan. Jadi membantu banget kalau ada energen
BalasHapusCatet ah. Tips penting nih
BalasHapusIh sepakat banget, pagi-pagi harus sarapan sebelum jam 9. Aku selalu siapin sarapan, meskipun kadang seadanya. Yang penting semua orang harus memulai aktivitas dengan perut terisi. Kadang2 energen juga useful banget kalo buru2, ahahaa
BalasHapusBagus banget tips2 dan info kesehatannya mba..
BalasHapusSarapan pagi yang sehat sebelum jam 9 itu penting banget ternyata :)
Makasih tips nya :) emang energen sangat praktis dan bergizi lengkap
BalasHapusIya Teh. Saya suka terburu-buru kalau di pagi hari. Gak enak banget makan sambil biru-buru. Btw Energen andalan aku banget nih apalagi pas zaman ngekos dulu
BalasHapusBagus banget tipsnya, berguna buat emak-emak kayak saya.
BalasHapussecara, kita bahkan ga bisa tidur nyenyak kalau belum tau besok mau sarapan apa hahaha
Suka banget sama Energen. Gak cuma sarapan aja, malem malem kalau laper akupun kadang ninyuh Energen.
BalasHapusKalau mau shaum saya wajib minum ini setelah makan, haha jadi kuat. ga tau kenapa gitu tapi emang udah terbiasa dari kecil wkwkw
BalasHapusSaya dan Keke termasuk yang wajib sarapan. Apalagi Keke kalau gak sarapan biasanya langsung agak demam badannya gara-gara masuk angin. Untungnya gak perlu yang ribet untuk sarapan. Cukup segelas susu atau secangkir Energen begini juga udah cukup. Yang penting perut jangan sampai kosong sebelum beraktivitas
BalasHapusDuh aku merasa tersadarkan soal konsep sarapan dari definisinya. Aku pikir sarapan sama makan pagi sama aja. 😁 dan masih banyak makanan ga sehat masuk ke perutku pas sarapan.
BalasHapusKereen sangaaaat Ibu Paus.
BalasHapusAku berarti selama ini bukan sarapan yaa...tapi makan pagi.
Hikks~~
Karena bagiku, minum Energen bukan makan Energen.
Bahkan Energen ini hanya bertahan beberapa jam saja di perutku.
(( ini kembali lagi ke pola pikir yang menyebabkan kebiasaan yaa, teh?? ))
Saya dari dulu mewajibkan diri sarapan sebelum keluar, at least minum susulah. Klo gak, energen. Makanya suka stock energen juga di laci meja kantor :D
BalasHapusWoah, banyak banget pengetahuan baru yang aku daoet dari baca postingannya Mba Dydie. Sama sih Mba, di perkara bikin sarapan yang 'asal kenyang'. Apalagi kalau lagi kumat malesnya :(
BalasHapusAbis ini bertekad lebih rajin bikin sarapan sehat yang nutrisinya lengkap, tapi juga enak. Semangaaat...
Dy, dari 6 tipsmu yang paling gampang buatku itu nomor 5 dan 6. Nomor 1 itu paling susyaaaaahhhh. Merancang menu buat seminggu ke depaaan? *lambaikan jemuran ke arah kamera*
BalasHapusSaya kalau sarapan juga suka pakai energen, tapi diminum. Makannya tetap nasi uduk, hahah... Yang paling enak itu energen vanilla dan jahe...
BalasHapus