Anak-anak membuat kasih sayang lebih kuat,
hari-hari menjadi lebih kuat,
malam-malam semakin panjang,
jumlah tabungan yang lebih sedikit
dan rumah menjadi semakin menyenangkan.
Haloo,
Bagaimana hari-hari menjelang bulan Ramadan? Sudah menyiapkan apa saja? Jujur saja, saya sih belum, hihihi. Saya sedang sangat, sangat fokus dengan perkembangan Altaz, putra kedua saya yang sekarang berusia 6,5 tahun.
Tentang Altaz
Mungkin sekilas saya pernah menyebut bahwa Al (panggilan Altaz) mengalami gangguan konsentrasi dan gerak berlebih. Jadi, nih, Al tuh super duper aktif (hiper aktif) sehingga terkadang dia tidak bisa mengontrol gerak tubuh dan jadi sangat impulsif. Nah karena gerak yang berlebih itulah sehingga dia kurang bisa memfokuskan diri agar konsentrasinya tinggi.
Selama dua tahun ini, kami sering sekali berkonsultasi dengan dokter anak, psikolog dan terapis. Al memang harus menjalani dua terapi, yaitu okupasi dan fisioterapi agar membantu rentang konsentrasinya kembali normal.
Dan satu lagi yang perlu saya ceritakan, bakan Altaz harus menjalani dua kali psikotes untuk mengetahui kecerdasannya. Yang pertama gagal, karena rentang konsentrasinya yang masih pendek. Yang kedua baru berhasil, itu pun harus mengulang dua kali. Wkwkwk.
Kegiatan di Sekolah Dolanan |
Karena keistimewaannya ini, Al sempat ditolak masuk ke TK tematik karena tidak ada guru yang sanggup menangani Altaz. Lol. Jadilah dia home schooling bersama saya di rumah selama setahun ini.
Jangan dibayangkan terapinya semacam terapi yang menyiksa anak, ya 😄. Terapinya ya disesuaikan dengan anak. Merupakan aktivitas yang menstimulus anak, misalnya meloncat, flying fox, bermain dengan plastisin, lego atau body lotion. Tentu dengan peraturan yang membuat anak tetap fokus.
Alhamdulillah kemajuan Al luar biasa meningkat. Dari yang tadinya malas ngobrol, sekarang cerewetnya luar bisa. Dari yang tadinya sangat aktif dan kurang bisa mengontrol gerak tubuh, Al sudah bisa merugulasi dirinya sendiri. Dan rentang konsentrasinya sudah semakin panjang. Love!
Mengenal Rentang Konsentrasi
Kalau di atas sudah saya ceritakan tentang tes psikologi yang dijalani Al, kali ini izinkan saya mengatakan bahwa rentang konsentrasi tidak ada kaitannya dengan kecerdasan seseorang. Ketika menunggu hasil psikotes itu, saya dan suami juga deg-degan luar biasa. Alhamdulilah hasilnya bagus, artinya IQ Altaz berada di atas rata-rata. Alhamdulillah.
Jadi apa sih rentang konsentrasi ini?
Rentang konsentrasi adalah kemampuan memusatkan perhatian pada suatu akitivitas yang sedang dilakukan.
Dalam segala rentang usia, rentang konsentrasi ini memang berbeda-beda. Untuk anak seusia Altaz, yaitu antara usia 6 sampai 12 tahun, biasanya rentang konsentrasinya ada di 30 hingga 45 menit.
Untuk Altaz sendiri, kami berusaha memenuhi kebutuhan geraknya agar ia bisa fokus dan konsentrasi. Jadi, bu ibu, mengatasi anak yang nggak mau diem (atau ada yang menyebutnya dengan banyak tingkah/gerak) ya dengan memberikan anak ruang gerak yang sbeanyak-banyaknya. Ketika kebutuhan geraknya sudah terpenuhi, dengan sendirinya anak akan calm down dan siap menyimak materi.
AJT CogTest, Mengenali Potensi Anak Lebih Jauh
Sebetulnya saya agak kesal dengan proses tes psikologi yang harus dijalani Al berulang kali hanya karena sang anak belum bisa memusatkan perhatiannya dengan baik. Rasanya harapan kami yang membumbung tinggi dipatahkan begitu saja dan harus mengulang dari awal. Saya sendiri sampai bertanya-tanya memangnya tesnya seperti apa sih, kok sampai anak saya tidak bisa mengerjakan sampai selesai.
Kemudian saya mengenal AJT CogTest, yaitu tes kognitif pertama yang dikembangan berdsarakan norma Indonesia. Proses pengembangan ini sistematis dan melibatkan lebih dari 250 psikolog di Indonesia.
Konon, landasan teori yang dipakai oleg AJT CogTest ini merupakan teori paling mutakhir dan komprehensif di dunia saat ini yaitu teori Cattell – Horn – Carroll (CHC Theory). Yang membuat CogTest ini istimewa adalah karena mengukur delapan bidang kemampuan kognitif anak dengan rentang usia 5 hingga 18 tahun. Fungsi AJT CogTest tentu saja agar orangtua dan guru bisa mengenali kemampuan berpikir anak dapat teridentifikasi dengan lengkap dan jelas.
Jadi nih, segala potensi, kelemahan dan sisi unggul dari anak kita bisa terlihat dengan akurat. Ini tentu saja akan membantu kita memberikan stimulus dan metode belajar yang seusai dengan anak kita. Ya karena setiap anak itu istimewa dan berbeda, jadi metode belajarnya pun bisa berbeda pula.
Adalah PT. MCI atau Melintas Cakrawala Indonesia yang menyediakan layanan AJT CogTest di Indonesia. MCI sendiri bercita-cita untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan pembelajaran anak di Indonesia.
Hasilnya yang akurat, andal, tervalidasi dan lengkap merupakan hasil dari penelitian yang dilakukan selama lebih dari empat tahun terhadap 5000 siswa dari enam provinsi yang ada di Pulau Jawa. AJT CogTest ini juga sudah diuji coba di 10 sekolah terkemuka se-jabodetabek. Hal ini memungkinkan orang tua dan pengajar betul-betul memahami potensi anak didik.
Dari AJT CogTest ini juga saya baru tahu kenapa Al sempat tidak berhasil dan mengulang tes IQ-nya, loh. Ini karena tes IQ yang umum dilakukan di Indonesia mash mengadaptasi teori dari luar negeri. Pantas saja belum sesuai dengan anak-anak di Indonesia.
Jenis AJT CogTest
PT. MCI menyediakan dua jenis AJT CogTest yaitu:
1. AJT CogTest Full Scale. Mengidentifikasi
8 kemampuan kognitif lengkap yang menampilkan profil lengkap kekuatan dan
kebutuhan belajar anak. Biaya tes ini adalah Rp 760.000,-
2. AJT CogTest Comprehensive. Diperuntukkan ketika seorang anak memerlukan data lebih terperinci untuk dianalisis, psikolog akan merekomendasikan tambahan tes. Biaya yang diperlukan untuk tes ini adalah Rp. 1.200.000,-
Jangan khawatir soal pskilog yang memberikan tes pada anak kita, ya Mom. tesnya sendiri dilakukan oleh psikolog yang sudah mengikuti pelatihan dan disertifikasi pelh PT.MCI.
Hasilnya nanti akan dikirimkan berupa soft copy melalui surel dalam waktu 7 hingga 14 hari kerja setelah tes dilakukan.
Ke mana harus menghubungi PT. MCI? Alamat kantor, email, akun Instagram dan kontak WhatsApp saya sertakan di bawah ini ya.
PT. Melintas Cakrawala Indonesia
Graha
Irama 5th Floor Unit F
Jalan
H.R Rasuna Said X-1 Kav 1-2, Jakarta 12950.
Telp:
021-5261487
E-mail:
info@melintascakrawala.id
Instagram: @melintascakrawalaid
Selamat bertualang mengenali potensi diri dan rentang konsentrasi anak-anak ya, Mom. Semoga apa pun hasilnya bisa bermanfaat untuk masa depan anak-anak. Aamiin.
Salam,
Dyah Prameswarie
Ooo..baru tahu kalau rentang konsentrasi anak juga bisa diuji dan dimaintain. Kayaknya kalau anak cowok lebih rendah rentang konsentrasinya ya..
BalasHapusBetull mba, saya punya 2 anak cowo dan cewe jadi kerasa betul kalo anak cowo punya potensi besar di rentang konsentrasi yg kurang
HapusBetul banget mba, aku punya anak 2,cowo cewe kan jadi kerasa bedanya, yg cowo rentan kurang konsentrasi, mungkin krn cenderung banyak gerak sebab energinya besar juga kali ya
HapusAltaz.. kamu mengalihkan duniakuu 😃
BalasHapusIbu paus slalu sabar ya, asyiknya ada ibu paus bikinin makanan hihii
Tes ini udah diujicoba jadi aku tertarik jg mencobanyaaa nih :)
Penting sekaliya mengenali 8 potensi kecerdasan anak, supaya kita sebagai ortu lebih mudah mengarahkannya.
BalasHapusWaah perkembangan Al pesat juga ya setelah terapi dsn home schooling sendiri di rumah sama mamanya. Tetap semangaat Al dan Mama. Tahun ini masuk SD ya?
BalasHapusSemangat ya dede Altaz, anak pintar itu bereaksi beda beda, semoga lancar sekolahnya nanti
BalasHapusSaya baru mendengar tentang rentang konsentrasi Mom, ternyata seperti itu ya. Sekarang Al kemajuannya sudah pesat, berarti home schoolingnya berhasil ya.
BalasHapusAku juga mau ah ikut AJT CogTest buat anakku karena aku agak bingung cara belajar yang sesuai buat anakku
Rentang konsentrasi anak ini juga bikin aku dagdigdug, Mbak. Karena anakku gak betahan banget duduk diam mengerjakan tugas mewarnai/menebalkan huruf.
BalasHapusJadi pengen ikutan tes ini biar lebih gampang ngarahin anak aku nantinya
BalasHapus