Cara Cepat Tampil Segar dan Sehat dengan GO-MASSAGE

Halo,

Apa kabar semua? Gimana nih, puasanya? Masih lancar kan ya? Alhamdulillah. Menjelang 10 hari terakhir Ramadan, semoga kita selalu diberi keberkahan, kesehatan dan kejernihan hati ya. Aamiin.

Omong-omong soal kesehatan, banyak yang bilang bahwa kesehatan itu mahal harganya. Makanya mending jaga kesehatan dari pada uangnya dibeliin obat. Nah menjaga kesehatan itu bisa dari segala macam cara, misalnya makan teratur dan seimbang, olah raga dan (yang paling penting) adalah menjaga pikiran tetap positif. 

Beberapa hari yang lalu, saya sudah merasa kurang fit. Cuaca yang terik dan sesekali diselingi hujan yang ala kadarnya, membuat tubuh harus cepat lelah. Apalagi dari hari ke hari, kegiatan saya justru lebih banyak di bulan Ramadan ini. Selain mengurus Al, kesibukan saya juga bertambah dengan mengerjakan beberapa order makanan. 

Puncaknya hari Jumat yang lalu. Setelah mengerjakan pesanan 60 buah risoles untuk acara lamaran keponakan, rasanya tubuh saya mulai teriak ingin istirahat. Kalau dibuat tidur pun, tubuh sudah nggak nyaman. Biasanya sih pilihan saya adalah dipijat, dikerok lalu minum segelas teh hangat. 

"Sudah pernah nyobain GO-MASSAGE?" tanya seorang teman lewat chat di WhatsApp. Tiba-tiba saya jadi ingat fitur ini di GO-JEK. Selama ini selalu pakai GOJEK untuk alat transportasi saja, untuk layanan GO-LIFE, kami sekeluarga belum pernah memakainya. 

"Memangnya aman ya?" tanya saya lagi, mengingat berita yang tidak mengenakkan beberapa waktu yang lalu. Maklum saja, beberapa pijat panggilan kan tidak digunakan sebagaimana mestinya baik oleh konsumen atau terapisnya sendiri. Jadi saya agak-agak ngeri.

"Aman lah!" 

Apa Itu GO-LIFE?

Hmm, kok tiba-tiba jadi ingin coba ya, pikir saya. Apalagi memang tukang pijat langganan saya akhir-akhir ini jadwalnya penuh. Alasan kedua, saya paling malas merasakan "njarem" atau rasa nyeri sesudah dipijat tradisional. 

Selalu ada pengalaman pertama kan? Jadinya, saya mengunduh aplikasi Go Life di ponsel saya. Nah, Go Life sendiri punya banyak pilihan fitur yang bisa dipilih selain Go Massage. 

• Go Massage
  Ini adalah salah satu layanan Go Life untuk konsumen yang butuh layanan pijat panggilan untuk kesehatan dan kecantikan.
• Go Clean
  Kalau ibu-ibu mumet mau beresin rumah tapi nggak tahu mulai dari mana, layanan Go Life ini bisa dicoba.
• Go Auto
  Nah, kalau mobil sudah mulai butuh perawatan seperti tambal ban, ganti oli atau sekedar check kondisi mobil, fitur ini bisa digunakan.
• Go Glam
  Yang ini khas perempuan banget, apalagi untuk yang suka merawat diri tapi nggak ada waktu keluar rumah karena repot atau alasan lainnya. Go Glam menyediakan jasa perawatan rambut, cream bath, juga manicure dan pedicure.
• Go Daily
  Pernah mengalami air mineral dalam galon habis tapi nggak bisa keluar rumah untuk membeli? Atau saat kehabisan beras padahal pekerjaan rumah nggak bisa ditinggall. Go daily jawabannya., karena runner profesional terpercaya siap mengantarkan kebutuhan harian langsung ke depan pintu.
• Go Fix
  Ini adalah layanan jasa perbaikan dan perawatan alat elektronik dan komponen rumah tangga yang profesional yang siap untuk membantu kita.
• Go Laundry
  Kalau baju kotor sudah beranak pinak, mungkin ibu-ibu bisa memakai jasa Go Laundry. Tinggal panggil ke rumah, duduk santai dan semua baju kotor berubah rapi jali.

Pengalaman Pertama Bersama GO-MASSAGE

Setelah mengunduh dan melakukan registrasi (yang langsung terhubung dengan aplikasi Gojek sebelumnya), saya langsung mencoba memesan layanan Go Massage ini.

Sempat bingung, nih, akan pilih layanan yang mana karena ternyata ada beberapa layanan:

• Body Rejuvenation
  Ini adalah layanan pijat relaksaasi untuk sleuruh anggota keluarga, terdiri dari beberapa pilihan seperti express massae dan body massage.
• Reflexology
  Nah yang ini adalah pemijatan titik-titik refleksi untuk menyegarkan tubuh. Ada beberapa pilihan yang bisa dipilih yaitu body massage & foot reflexology, light massage atau hanya foot reflexolofy.
• Beauty Massage
  Kombinasi smepurna antara pemijatan & perawatan kulit.

Nah, karena sorenya saya akan menghadiri acara lamaran keponakan saya itu, saya mesti tampil segar dong. Nggak mungkin datang dengan wajah sayu, mata panda dan badan remuk semua ya kan? Akhirnya saya memilih body massage dan totok wajah. Biar wajah saya glowing gitu, hihihi.

kekhawatiran tentang aman atau tidaknya terapis yang datang ke rumah, ternyata sirna ketika saya mulai memesan. Kita bisa memilih gender terapis loh. Buat saya ini poin paling penting karena saya risih sekali (tentunya!) ketika tubuh saya dijamah oleh laki-laki yang bukan muhrim. 

Buat teman-teman yang memang ingin mencoba layanan ini, tolong dipastikan untuk mengisi form pesanan dengan jelas. Di sana ada pilihan apa gender kita dan pilihan gender terapis yang kita pilih. Kalau sudah tepat dan ternyata dapat terapis yang bukan pilihan kita, kita boleh cancel dengan komunikasi yang nyaman. 

Seperti yang saya alami. Meski sudah memilih gender terapisnya, ternyata saya masih dapat terapis cowok. Duh, panik dong ya. Langsung deh saya cancel. Ternyata terapisnya menghubungi saya via WA dan setelah saya jelaskan (diriingi permintaan maaf), alhamdulilah terapisnya mau mengerti.

Kedua kalinya saya coba memesan, alhamdulillah dapat terapis perempuan yang saat melihat fotonya, saya langsung merasa nyaman. Apalagi ketika beliau menghubungi saya via WA untuk konfirmasi. Bahasanya santun sekali. Makin yakin dan nggak sabar menunggu beliau datang, hiihi.

Murah kan untuk layanan 90 menit?

Kok Ketagihan Ya?

Begitu Bu Dewi, terapis GO-MASSAGE datang, saya langsung merasa nyaman. Orangnya ramah dan santun. Dari cara berpakaiannya, beliau juga apik dan resik. 

Saat itu beliau langsung bertanya kondisi tubuh saya. Apakah memang letih sekali atau dalam kondisi sehat. Ya, saya jelaskan kalau saya sedang capai dan flu, hidung juga buntu. 

Akhirnya Bu Dewi menyarankan untuk mengubah layanan yang saya pilih menjadi pijat refleksi saja agar tubuh jadi segar dan sehat. Setelah dipikir-pikir kok sarannya memang sesuai seperti yang saya butuhkan, dan saya mengangguk setuju. 

"Nanti di beberapa titik akan dimaksimalkan, Neng, supaya hidungnya lebih ringan dan nggak capek lagi," tambah beliau. 

Saya manut saja meski dalam hati berkata, "kalau tubuhku bisa jadi ringan nggak sih, Bu?" Lol. 

And then you know what? Pijatan pertama tuh bikin saya yakin kalai Bu Dewi ini bakalan kasih pelayanan yang nyaman. Dari awal beliau sudah tanya apakah pijatan beliau sudah nyaman, kurang keras atau bahkan terlalu keras. 

Rupanya, Bu Dewi ini sudha punya pengalaman sebagai terapis pijat refleksi selama 14 tahun! Wohohoho, pantes aja. Tubuh saja langsung rileks sekali begitu mulai dipijat. 

Selama ini saya selalu mengalami keluhan seputar bahu, entah itu bahu kanan atau bahu kiri. Setiap seminggu sekali, bagian bahu itu harus dpijat dan dikerok karena nyeri. Penyebabnya kalau nggak masuk angin ya karena posisi tidur yang miring. Saat mengeloni Altaz, saya harus tidur miring menghadap dia. Dan ini menyebabkan bahu saya sakit.

Karena sudah berpengalaman itulah, tanpa saya beri tahu, rupanya Bu Dewi sudah bis amendeteksi bahwa ada yang "salah"dengan bahu saya. Di satu titik refleksi tertentu di bahu, Bu Dewi memberi pijatan dengan tekanan dan its turns so damn good, ya Rabb!

Begitu juga dengan pinggang bagian belakang. Setiap kali dipijat, saya selalu meminta tukang pijat langganan untuk berhati-hati di bagian pinggang. Atau bahkan minta dilewati saja, karena nyerinya nggak tanggung-tanggung. Dipijat Bu Dewi, nyeri pinggang saya berkurang! Alhamdulillah.

Selama dipijat, saya ngobrol dengan Bu Dewi (bohong ding, ngobrolnya bentar, tidurnya lama, wkwwkwk). Saya tanya gimana caranya seorang terapis pijat bisa mendaftar menjadi terapis di GO-MASSAGE. Beliau bilang nih, setelah mendaftar, terapis-terapis ini akan melewati background check, tes dan wawancara.

Saya dan Bu Dewi yang ramah dan pijatannya enak.

Bagaimana dengan orang yang kemampuan memijatnya sangat sedikit, bisakah menjadi terapis di GO-MASSAGE? Masih kata Bu Dewi, nih, bisa saja karena GOJEK menyediakan pelatihan selama beberapa minggu. Nah, kalau gini kan nggak perlu khawatir dapat terapis yang nggak berpengalaman kan ya?

Karena pilihan waktu saya hanya 90 menit, sesi pemijatan pun selesai. Hasilnya sih langsung terasa karena yang dipijat kan titik-titik refleksi. Pusing di kepala lenyap, tubuh jadi kembali segar, letihnya hilang dan saya merasa sepenuhnya sehat. Eh, hidung saya sudah nggak buntu lagi loh. Love Bu Dewi pokoknya. 

Dan yang paling penting, saya tidak merasakan nyeri atau "njarem" di tubuh saya seperti kebiasaan selesai di pijat selama ini. Aaah, senangnya. Alhamdulillah, ternyata pijat panggilan ke rumah ini banyak manfaatnya buat saya.

Bahkan, begitu beres dipijat, saya langsung menuju dapur, menyelesaikan menggoreng riosles dan langsung ke acara lamaran keponakan saya. Selama acara, saya jadi percaya diri karena terasa sekali tubuh dan wajah saya kelihatan segar. 

Kelihatan banget kan kalau wajah saya jadi segar dan mata panda lenyap?

Mau Kode Referral?

Ada reward spesial nih, khusus buat teman-teman yang belum pernah mencoba layanan GO-MASSAGE setiap kali memasukkan kode voucher di GO-MASSAGE. Kabarnya sih, rewardnya hingga Rp.5.000.000,- loh. 

Dicobain ya!

DYAHPRAMZNBAIK

Caranya cukup ketik kode voucher di atas saat kamu diminta kode referral (saat pertama kali memakai aplikasi Go Life).

Nggak usah khawatir dengan layanan pesan  GO-MASSAGE seperti kekhawatiran saya di atas tadi yang rupanya tidak beralasan. Meski harus tetap berhati-hati. 

Jadi, silakan memesan layanan GO-MASSAGE, gunakan kode vouchernya dan dapatkan bonus tubuh rileks dan tampil lebih segar. 

Salam,

Dyah Prameswarie