IRT Harus Tahu Bedanya Aki Basah dan Aki Kering

 
Photo by Josh Willink on Pexels



Sebagai ibu-ibu yang terkadang harus antar-jemput anak sekolah atau sekadar nongkrong dengan besties, ternyata saya tuh buta banget sama urusan aki alias accu loh. Hihihi. 

Seumur-umur menyetir motor ke sana ke mari dan sempat mengalami kecelakaan, saya baru tahu perbedaan aki basah dan aki kering/ Makanya ini sempat bikin suami gondok, karena tahu-tahu di suatu pagi yang cerah, motor saya mogok dan ternyata akinya kering.


Apa Sih Bedanya Aki Basah dan Aki Kering?


Ternyata, nih, perbedaan aki basah dan aki kering tuh bukan seakdar terletak pada bahan dan cara kerjanya aja, loh. Tapi soal pengaruh terhadap performa dan perawatan kendaraan harusnya juga jadi pertimbangan kita ketika membeli aki.  Pun dengan sisi biaya jangka panjangnya. 


Yuk, pahami perbedaan aki basah dan aki kering


Photo by Pixabay

Karakteristik Aki Basah

Nah, ternyata aki basah adalah aki salah satu jenis aki yang menggunakan larutan asam sulfat (H2SO4) yang dialirkan secara bebas di dalam sel-sel aki. Karakteristiknya adalah:

  • Harga yang lebih murah dibanding dengan aki kering. 
  • Usia aki basah lebih pendek dibandingkan dengan aki kering. 
  • Aki basah biasanya memerlukan perawatan secara berkala, termasuk harus mengisi ulang air aki (air zuur).
  • Lebih rentang terhadap kebocoran dan korosi. 
  • Memiliki risiko yang lebih berat dibanding dengan aki kering. Misalnya saat pengisian ulang, pastikan menangani aki basah dengan baik karena aki basah cenderung memproduksi gas hidrogen saat pengisian ulang. 
Karakteristik Aki Kering

Aki kering ini dikenal juga dengan baterai bebeas perawatan atau baterai segel yang menggunakan elektrolit dalam bentuk gel atau pasta. 
  • Harganya cenderung lebih mahal. 
  • Usia aki lebih panjang dengan aki basah. 
  • Tidak memerlukan perawatan berkala dan menyeluruh. 
  • Tidak memproduksi gas hidrogen dalam jumlah besar saat pengisian ulang, sehingga jauh lebih aman dibanding dengan aki basah. 
  • lebih fleksible dalam hal pemasangan, bisa dalam berbagai posisi.


Perbandingan Aki Basah dan Aki Kering pada Motor

Photo by Minan139 on Pixabay

Ada mama-mama di sini yang alat transportasinya motor? Hihihi. Sama dong! Motor yang sehari-hari kita pakai, jadi kayak besties ya nggak sih? Nah, supaya motor kita awet dan bisa mendukung aktivitas kita sehari-hari, kenali yuk perbandingan antara aki basah dan aki kering pada motor berikut ini. 


Kelebihan dan Kekurangan Aki Basah

Perawatan

Aki basah pada motor menuntut perawatan secara berkala dan menyeleuruh, misalnya mengisi ulang air aki (air zuur) agar tidak terjadi korosi. 

Daya Tahan

Aki Basah memiliki usia yang cenderung lebih pendek dibanding aki kering. Aki basah juga berisiko terhadap getaran dan guncangan. 

Harga

Aki basah umumnya memang lebih murah dibanding dengan aki kering, namun mungkin mama-mama di sini bisa memikirkan kelebihan


Kelebihan dan Kekurangan Aki Kering


Perawatan

Aki kering jelas membutuhkan perawatan yang lebih mudah sehingga dapat menghemat waktu. Buat mama-mama sibuk yang tidak banyak memiliki waktu, sepertinya aki jenis ini cocok buat kita ya, Mam?

Daya Tahan

Dengan usia pakai yang lebih panjang dibandingkan dengan aki bahasa, ini merupakan keuntungan untuk kita yang sering menggunakan motor untuk perjalanan jauh atau di jalan yang tidak rata karena aki kering cenderung lebih tahan terjadap getaran dan guncangan. 

Harga

Aki kering memang memiliki harga yang lebih mahal dibanding dengan aki basah. Namun, ini sesuai dengan biaya perawatan dan penggantian yang lebih rendah dibanding aki basah. 


Kenapa sih harus repot-repot tahu perbedaan aki basah dan aki kering? Ya ini penting banget buat ibu rumah tangga yang suka antar-jemput anak sekolah atau menyetir kendaraan sendiri untuk bekerja atau beraktivitas di luar ruangan. Karena untuk memaksimalkan kinerja dan daya tahan kendaraan kita. 


Nah, mama-mama pilih yang mana nih untuk kendaraan mama sehari-hari? Semoga pilihannya pas dan ramah di kantong ya, mam. Selamat memilih!

Salam,

Dyah Prameswarie

Komentar

  1. Salah mbak, asam sulfat itu utk ibu hamil. Asam folat kali yg utk aki!

    BalasHapus
  2. Thx kak penjelasannya, jadi tau sekarang bedanya wkwk

    BalasHapus
  3. Memang kita tuh udah harus mulai paham soal aki basah dan aki kering. Mana tahu kan motor/mobil kita kehabisan baterai terus mau ganti aki ditanya malah nggak tahu.

    BalasHapus
  4. Setuju, harus tau bedanya aki kering sama basah, biar pas ke bengkel kitanya ngertiiii kalo abangnya jelasin ya hehe

    BalasHapus
  5. Bener banget selama ini aku sama sekali ga ngerti bedain aki basah dan kering n baru tau ternyata ini toh bedanya sangat membantu sekali

    BalasHapus
  6. Hihihi .. emak2 emg kudu tau sih ya, jgn terima beres Mulu. KY aq nih, Alhamdulillah skrg jd tau. Tks info ya 🙏🏻

    BalasHapus
  7. Kalau dilihat dari segi awetnya, saya lebih suka aki kering. Nggak papa deh bayar lebih mahal, tapi masa pakainya lebih lama. Ditambah lagi, aki kering ini lebih aman juga.

    BalasHapus
  8. Aku cuma tahunya motor itu ada akinya yang harus diganti berkala, wajibnya sih sebulan sekali, tapi ya gitu ya kan, kalau udah mogong atau motornya menyalah baru teringat, eh, belum ada ganti aki entah udah berapa purnama.

    Tapi kalau motor punya 2 jenis aki; basah dan kering ini malah aku baru tahu... Hadeeuh. Kononlah lagi bedanya😁

    BalasHapus
  9. sebagai emak-emak yang pengen tahu beres kayaknya saya juga milih aki kering hehe perawatan gampang pula, lebih gampang lagi kalo tinggal dibawa servis ke planet ban hihi

    BalasHapus

Posting Komentar

Terima kasih sudah membaca blog saya. Saya akan senang membaca komentarmu. Mohon tidak meninggalkan link hidup ya. :)