Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label baked

Cheese and Herbs Soft Bread

Oh, aku sedang diliputi keriaan. I’m so happy, Sweetie! Semua jerih payah itu akhirnya terbayar sudah. Halah, jerih payah opo, wong cuma menghabiskan waktu selama seminggu di depan layar iPad membaca resep aja kok. Hahaha.  Tapi, sungguh, itu caraku memahami resep baru. Apalagi resep yang kuanggap rumit. Kubaca resep itu berulang-ulang, kutatap fotonya entah berapa kali dan menyiapkan bahan-bahan sebelum the baking day comes . Dan sejak dikenalkan Mbak Eugenia Gina dengan Seassons and Suppers (Oh God, this is the awesome web you know), aku jatuh cinta dengan salah satu , dua , tiga ...oh, entah berapa resep roti di sana. Salah satunya adalah Soft CheeseBread in Two Ways (klik saja tulisan ini, resep aslinya akan terbuka). Yang bikin semangat adalah karena bahan dan caranya mudah. Pokoknya kalau baca resep baru dan tercetus, “I think I can do this recipe” , aku akan sangat bersemangat.  Adonan roti ini sebetulnya adalah adonan dasar dari pizza crust...

Cheese Scone

I asked the maid in dulcet tone To order me a buttered scone; The silly girl has been and gone And ordered me a buttered scone. Hai, Selamat pertengahan Februari. Sudah coba resep apa saja di dapurmu? Sudah menulis berapa halaman? Sudah berapa karya yang dihasilkan? Ooohhh... ok, forget the crap . And enjoy the baking moment shall we. :D  Oke, ini gara-gara sengaja follow salah satu akun chef di Instagram. Postingannya itu menggugah scent of baking saya. Hihihi. Lah iya namanya juga chef :p  Well, anyway, beberapa foto akhirnya mausk ke dalam "baking wish list" saya. Ya masuk doang, entah kapan akan dieksekusi. Bisa jebol rekening saya kalau nurutin baking wish list itu -__-"  Salah satu yang akhirnya saya eksekusi adalah cheese scone. Kenapa cheese scone? Pertama, beberapa waktu yang lalu tantangan di master Chef Australia adalah bikin scone. Pensaran dong. Kedua, bahannya gampang dan ada di kulkas. Ketiga, kayaknya mudah dan...murah. Hahah...

Nasi Panggang Seafood

Malam terhampar seperti kenangan yang tak kunjung luntur dalam ingatan. Rinai hujan masih setia menemani. Dre sedang ada di dapur, membuat sesuatu. Ia sedang menyelesaikan beberapa ilustrasi untuk buku anak dan tiba-tiba lapar menyerang. Dre mencintai makanan dan senang membuatnya. Ia hanya tak mau terlalu lama di dapur. Alasannya klasik, ia masih punya banyak kerjaan. Mengurus rumah, menyelesaikan daftar ilustrasi, mengelola butik dan meluangkan waktu bersama malaikat cantiknya, Nilam Sari. Semua itu punya porsi kecintaan yang sama di hati dan hidup Dre. Sekarang malam telah semakin larut dan Dre telah selesai dengan saus tomatnya. Hampir mirip saus bolognese untuk spaghetti, tapi dengan tekstur yang berbeda. Lebih kental dengan aroma paprika dan tomat panggang yang mencolok. Untuk rasa yang lebih pedas, Dre menambahkan saus sambal botolan. Sejumput gula, merica dan garam. Taburan basil dan oregano kering menyempurnakan aroma dan rasa saus merah itu. Dre mengambil semangk...

Hasselback Potatoes

Hellooo... ^^ So inilah postingan pertama di Dydie’s Kitchen. Aku pilih Hasselback Potatoes karena ngiler tiap kali lihat fotonya berseliweran di Pinterest. Aku juga lupa apakah sudah kupin atau kupandangi sambil ngeces saja, hihihi. Begitu pamer di Instagram, aku malah lupa namanya. Jadilah pakai hastag Baked Potato. Meski tahu, itu bukan nama yang betul. Karena kalau baked potato kan hanya kentang utuh yang dipanggang. Sementara hasselback potatoes harus dikerat di punggungnya. Padahal sih sama-sama dipanggang ya. Untung saja ada Mas   Budiman Halim yang kasih tahu namanya. Hihihi. Makasih ya, Mas. Nah, hasselback potatoes ini cocok banget dijadikan cemilan di musim penghujan begini. Disajikan hangat dengan keju yang meleleh dan saus sambal. Hmm, lezat nian. Apalagi bikinnya nggak terlalu ribet. Hanya harus hati-hati sewaktu mengerat punggung kentang. Dan kemarin itu cuaca mendukung banget, hihihi. Semenjak pagi, Cimahi sudah diguyur hujan. Akhirnya dibul...