Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label realhighttea

Suatu Siang Bersama Pakar Teh Ratna Somantri

"Come, let us have some tea and continue to talk about happy things." - Chaim Potok Ratna Somantri dan Saya

Masala Chai Tea

Bahan: 5 butir cengkih 1 ruas jahe, bakar sampai harum, kemudian kupas dan memarkan 1 batang kayu manis 5 butir kapol hijau (cardamom) 2 sdm teh hitam 300 ml air mineral 150 ml susu putih cair Gula aren, serut halus Cara Membuat: Haluskan cengkih, kayu manis, dan kapol hijau dengan blender, food processor atau ulegan. Pastikan alat yang digunakan dalam keadaan bersih dan tidak terkontaminasi bahan lain. Panaskan air sampai mendidih. Masukkan rempah-rempah yang sudah dihaluskan dan jahe. Kecilkan api dan diamkan hingga mendidih hingga lima menit supaya aroma menjadi kuat. Masukkan daun teh, didihkan sleama tiga menit.  Kemudian, matikan api dan diamkan selama tiga menit. Masukkan susu, panaskan kembali tapi tidak sampai mendidih. Saring dan sajikan hangat. Jika ingin manis, tambahkan gula aren. Recipe by Ratna Somantri

Siapa Pemenang Dilmah RHTC 2015?

  Yuhuuu... Sudah nge-teh hari ini? Yang belum, silakan seduh teh, ambil cemilan dan baca dengan cantik atau ganteng tulisan saya ini. Ini saya mau mengumumkan pemenang Dilmah Real High Tea Challenge loh. Penasaran kan siapa pemenang untuk wilayah Bandung? Kalau ada yang belum tahu apa itu Dilmah dan event Real High Tea Challenge , coba baca reportasi saya di sini . Kalau ada yang sudah tahu, terima kasih sudah jadi pembaca setia urusan nge-teh ini. :)

Mad Hatter's Tea Party at Chubby Bunny

You are invited to Mad Hatter's Tea Party Resto ketiga di hari kedua yang saya junjungi dalam rangka Dilmah Real High Tea Challenge adalah Chubby Bunny. Iya, si kelinci gendut yang lucu. Hihihi.

Dijamu Alice di Jamuan High Tea

Make A Tea Not A War - Uncle Iroh Welcome To Kirbs

Berlabuh Bersama Porto

Bagaimana rasanya masuk ke mesin waktu serupa kapal dan jatuh tepat di hari kelahiran?  Ada deraian air mata bahagia, ada pekik syukur dan keriaan. Belum lagi menyadari semua itu, saya sudah ditarik lagi ke suatu masa di mana saya menemukan pasangan lalu memutuskan menikah. Pendar-pendar cahaya lilin, alunan musik nan merdu benar-benar membuai saya.  Dan yang mengejutkan, saya dilabuhkan ke masa depan. Ketika menua menjadi keseharian dan hanya setia yang menemani. Duh, romantis sekali ya. Tunggu! Itu tadi bukan adegan film atau naskah novel yang sedang saya garap. Kejadian itu benar-benar ada. Saya dilabuhkan dari satu pelabuhan (pemberhentian) ke satu pelabuhan kehidupan hanay dengan menginjakan kaki ke PORTO .

Real High Tea Challenge with Dilmah

“Rainy days should be spent at home with a cup of tea and a good book.” Bill Watterson, The Calvin and Hobbes Tenth Aniversary Book