Langsung ke konten utama

Postingan

Puff Pastry Isi Rogout Ayam dan Keju

Minggu pagi ditemani rintik hujan.  Sejuk banget. Tenang dan damai, karena pasukanku belum terbangun. Jadilah aku mengendap-endap. Sudah masuk Indonesia Bagian Me-time. Hihihi. Because I just love this "morning session". You know that moment, only you, the fresh air and the things you loved. :) Nah, karena kami baru memasang saluran TV kabel, maka Minggu pagi kemarin itu aku habiskan menonton Asian Food Channel. Ndilalah kok ada acara bagus, Arti's Party. Chef asal India yang sudah lama tinggal Amerika. Niatnya sih mau nonton satu episode, lalu bikin adonan roti metode water roux. Sudah lama tahu metode ini dan dapat resepnya dari Hesti's Kitchen. Tapi aku masih mempelajarinya, karena metode ini baru buatku. Roti ini akan kupanggang di rumah Mama. Nebeng oven, hehehe. Rotinya buat Mama yang butuh camilan untuk mengatasi maag yang sedang kambuh. Oke, satu episode selesai. Angkat pantat, pergi ke dapur mau nimbang bahan. Lalu TV itu memanggil lagi, episod...

PUKIS

Aku kehilangan resep pukis andalanku! Ya Allah, horor banget kan *oke, ini lebay*. Selama jadi supplier snack, aku nggak pernah ngintip buku resep ajaibku itu karena sudah hapal di luar kepala. Menu pukis memang selalu kuselipkan di setiap satu periode snack (satu bulan) karena aka-anak suka. Selain enak, pukis bisa dicetak (dipanggang) di pan pancake dan divariasikan. Dua tahun berlalu, aku lupa karena nggak pernah bikin lagi. Sewaktu mau bikin, aku lupa. Tengok buku resep ajaib, hiks, tidak ada di sana. T____T Karena penasaran, aku browsing respe pukis yang mudah. Nemulah resep dari Vita Citra . Sepertinya sih mudah dan simple. Langsung deh eksekusi. Ada beberapa bahan dan langkah yang aku hilangkan. Misalnya penggunaan minyak goreng (aku menggantinya dengan margarin cair) dan langkah nomer dua. Kalau di resep asli, hanya dicampur dan diaduk rata, aku mengocok gula dan telur bersamaan baru bahan cair masuk. Hasilnya? Hmm, enak tapi aku kurang puas. Rasanya nggak sama dengan r...

Fire Wings

Jadi nih, ini adalah resep ayam kecelakaan. Kenapa? Karena tercipta karena adegan "kecelakaan" di Richeese Factory, hihihi. Jum'at sore itu rencananya aku  bakal menghadiri undangan dinner Blogger Bandung. Ndilalah kok hujan nggak berhenti dari siang. Yo wis, dengan sangat terpaksa membatalkan kehadiranku. Sedih sih, tapi karena siangnya sudah dikirimi hadiah ultah yang terlalu awa dari Mama, ya senyum aja deh. Eh, tetiba suami ngajak ke Istana Plaza. Yo wis, berangkatlah kami bertiga ke sana. Pas mau pulang, suami lapar dan ngajak makan. Pilihan jatuh ke Richeese Factory karena kami belum pernah ke sana. Melipirlah suami ke counter dan pesan dua paket fire wings. Masing-masing level satu dan dua. Begitu datang dan lihat tampilannya yang menggoda, suami langsung tergugah. Gigitan pertama langsung merem melek kepedesan. Dia memang nggak suka pedes. Dan level satu itu pedesnya luar biasa. Enak sih, tapi pedesnya nampol bener. Wkwkwk. Jadi kepikiran deh buat biki...

Homemade Pizza

Suatu malam ketika Cimahi digempur hujan lebat dan aku sedang bertarung dengan deadlines (iya, deadlines menulis -_-), tiba-tiba terbesit keinginan...untuk sarapan pakai pizza bikinan sendiri. Menurutku, pizza bikinan sendiri itu jauh lebih enak ketimbang beli . For some reasons off course, hihihi. Yeah, I know ...songong banget ya kedengarannya. Tapi semakin ditahan, semakin menggebu. So, cek kulkas, siapa tahu ada bahan-bahannya di sana. Dan aku hanya menemukan paprika kering yang tinggal setengah. Nggak ada keju, nggak ada saus bolognese. Melas. Waktu cek persediaan terigu protein tinggi, aman. Cek ragi instan, habis. Nice. Esoknya, sengaja tidak menulis terlalu lama karena mau menyambangi pasar. Di pasar pun kalap. Beli ragi instan, terigu protein sedang, kacang mede, choco chips, cokelat bubuk dan ini itu. Iya, ingin eksekusi brownies jadinya :3 Ok, back to homemade pizza. Begitu sampai rumah, langsung ngadonin pizza crust. Kali ini pengen bikin yang t...