Dydie The Kitchen Hero

Tak ada yang pernah menyangka, asap yang mengepul di dapur Ibu Wati akan meninggalkan jejak kuliner hingga saat ini. 

Reading A Story is Dreaming With Open Eyes - Anymous

Say It with Paper Flower. Bunga-bunga bermekaran seperti wajah seorang ibu pada dini hari yang dingin, yang kelopaknya tak pernah susut demi sang buah hati.

Yuhuuu, apa kabar semua? Awal pekan nih, sudahkah menyetok makanan untuk satu minggu ke depan? Ups, atau itu hanya cuma kebiasaan saya saja yang hanya punya kesempatan ke pasar di hari Minggu saja?

There is no such thing as a perfect parent. So be real one. - Sue Atkins Saya menyergap Al sebelum ia mulai bertingkah lagi, memegang kedua lengannya dengan mantap dan berkata, “Lihat mata Ibu!” Beberapa kali Al tetap meronta dan melihat mata saya hanya sekilas saja. Saya bersikukuh agar ada kontak mata sampai akhirnya hal itu benar-benar terjadi. Lalu saya katakan dengan tegas bahwa Al tidak boleh seperti itu lagi karena berbahaya. Saya katakan beberapa kali –sambil menjaga agar kontak mata tetap terjaga- dan melepaskan Al. Sesudah itu Al kembali ke kelas dan saya melenggang ke tempat lain. Di belakang saya ibu-ibu yang sedang menunggui anaknya berbisik dan saya sempat mendengar salah satunya berkata, “Ibunya galak ya. Bukan kayak gitu menghadapi anak banyak tingkah.” Saya tersenyum miris dan menahan emosi. Mungkin saya memang terdengar dan terdengar galak, tapi sesungguhnya saya sedang berlaku tegas pada anak saya.

Gunung Arjuna (Foto: Tim Jelajah Gizi 2017) Hanya dua hal yang paling dikenang di akhir perjalanan; teman dan kekayaan boga. Bagaimana saya bisa mengungkapkan perjalanan saya ke Malang bersama tim Jelajah Gizi? Sebuah perjalanan yang tak terlupakan. Bertemu dengan teman baru yang sekejap saja menjadi keluarga, memetik apel langsung dari pohonnya, berlarian di antara labirin di Coban Rondo yang menguras tenaga, dan menikmati empat hari tanpa tugas negara yang (terkadang) melelahkan. Maka berikut adalah rangkuman perjalan saya selama tiga hari dua malam. 

Somehow, fast food doesn't have to be a junk food. Setujukah dengan kutipan di atas? Bahwa fast food alias makanan siap saji tidak selalu menjadi junk food. Saya sih setuju, makanan siap saji memang tidak harus melulu jadi junk food jika dimasak dan dikemas dengan baik. Pilihan bahan, cara mengolah hingga pengemasan memang jadi beberapa alasan agar kita lebih teliti membeli makanan siap saji. Well, anyway, berikut adalah pengalaman saya mencicipi salah satu dari banyak brand yang menawarkan makanan siap saji, RAOZEN.